Bupati Magelang Terus Dorong Ketahanan Pangan Di Kabupaten Magelang

Dilihat 675 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin saat memberikan arahan sekaligus menyerahkan bantuan alat pertanian pada acara pembinaan ASN Dinas Pertanian dan Pangan
BERITAMAGELANG.ID- Ketahanan pangan menjadi salah satu variabel strategis dalam pembangunan ekonomi, utamanya untuk mempertahankan stabilitas nasional. Sementara pangan, memiliki fungsi dan dimensi yang luas guna memenuhi kehidupan sehari-hari pada rumah tangga.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin saat memberikan arahan pada acara pembinaan ASN Dinas Pertanian dan Pangan sebagai upaya mendukung pembangunan pertanian dan pangan di Kabupaten Magelang, yang bertempat di Rumah Makan Lestari, Secang, Jumat (8/12/2023).

Zaenal Arifin mengatakan, tantangan ke depan pada sektor pertanian dan pangan di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia harus mendapatkan perhatian secara khusus. Apabila terjadi kekurangan pangan, maka akan membawa dampak yang luas terhadap ketahanan sosial, stabilitas ekonomi, stabilitas politik dan ketahanan nasional.

Penyelenggaraan pangan harus mampu meningkatkan kemampuan memproduksi pangan secara mandiri, menyediakan pangan yang beragam, memenuhi persyaratan keamanan mutu dan gizi bagi masyarakat dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Lebih lanjut, Zaenal menyampaikan, terkait dengan sektor pertanian, banyak orang yang mengkhawatirkan bahwa masa depan pertanian Indonesia terancam dengan semakin berkurangnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, khususnya untuk pertanian pangan.

Merosotnya luas lahan garapan kepemilikan pribadi dinilai sebagai salah satu penyebabnya. Dengan begitu, pembangunan desa akan sangat bergantung pada tenaga produktif, sehingga ketika tak ada lagi generasi muda yang mau mengerjakan lahan, maka kebutuhan pangan pasti akan disuplai dari luar.

"Anak-anak milenial saat ini, terlihat enggan menjadi petani, mereka lebih cenderung memilih untuk kerja di industri, dibanding bercocok tanam. karena mereka memandang pendapatan petani kurang memuaskan," ungkap Zaenal Arifin.

Untuk itu, diperlukan usaha yang intensif dari Dinas Pertanian dan Pangan, agar pemuda atau anak-anak milenial, bisa terlibat dalam usaha pertanian, 

"Saya berharap Dinas Pertanian dan Pangan dapat memunculkan inovasi-inovasi baru yang dapat menarik perhatian generasi muda," harapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan ASN Dinas Pertanian dan Pangan ini diikuti oleh para penyuluh pertanian di Kabupaten Magelang, dalam rangka memberikan motivasi, agar etos kerja para rekan penyuluh pertanian bisa meningkat dalam menghadapi situasi di bidang pertanian yang semakin sulit.

Pada kesempatan kali ini Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang juga memberikan bantuan berupa alat pertanian kepada 10 kelompok tani secara simbolis seperti Cultivator, alat angkut roda tiga, pompa air dan hibah uang.

Adapun beberapa kelompok tani yang mendapatkan bantuan alat penunjang pertanian diantaranya, kelompok tani Pemuda Tani Manunggal dari Desa Banyusidi Pakis, Kelompok Tani Ngudi Lestari dari Desa Pandean Ngablak dan Kelompok Tani Sidodadi dari Desa Growong Tempuran.

Romza menyebutkan bahwa luas lahan pertanian pangan di Kabupaten Magelang kurang lebih 25.048 hektare yang dapat dimaksimalkan, sehingga dengan adanya bantuan alat-alat pertanian ini diharapkan dapat mendorong hasil pertanian di Kabupaten Magelang.

"Kami berharap alat-alat pertanian ini nantinya dapat menunjang hasil pertanian di Kabupaten Magelang," harap Romza

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar