Dusun Paingan Bandongan Dicanangkan Sebagai Kampung Siaga Covid-19

Dilihat 2807 kali
Kades Trasan Bagawat Gita disemprot cairan antiseptik saat masuk Dusun Paingan yang dicanangkan sebagai Kampung Siaga Covid-19, Rabu (15/4/2020)
BERITAMAGELANG.ID - Dusun Paingan Desa Trasan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang, dicanangkan sebagai Kampung Siaga Covid-19. Sebelumnya, warga telah membuat posko Covid-19 di depan pintu masuk dusun ini. 

"Pembuatan posko ini merupakan inisitif warga sejak akhir bulan lalu. Kami hanya mendukung saja atas prakarsa mereka dalam upaya mengurangi potensi penyebaran Covid-19," kata Kepala desa Trasan, Bagawat Gita di sela-sela kegiatan, Rabu (15/4/2020).

Bagawat mengatakan, di desanya banyak pemudik yang sudah kembali, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari luar negeri ada 6 orang yang sudah pulang, diantaranya dari Amerika dan Malaysia. Sedangkan dari dalam negeri ada yang dari Jakarta dan sekitarnya juga Yogyakarta.
Para pemudik ini sudah melakukan isolasi mandiri, dengan tidak keluar rumah selama 14 hari. 

"Yang dari luar negeri justru sangat disiplin, mereka benar-benar mengisolasi diri tidak keluar rumah selama 14 hari. Sampai hari ini masih ada satu orang yang masih melakukan isolasi mandiri, sedangkan lainnya sudah melalui 14 hari dan semua dinyatakan sehat," ungkapnya.

Dikatakannya, untuk desa Trasan tidak ada ruang karantina sendiri. Sehingga mereka yang mudik memang wajib karantina mandiri. Mereka juga punya kewajiban untuk lapor kapan datang dan dari mana. 

"Juga harus ada surat keterangan sehat dari yang berwenang," ucapnya.

Selanjutnya, pihaknya belum mengetahui apakah masih akan ada warga yang mudik, terutama setelah ada PSBB di Jakarta, Bekasi maupun Tangerang. 

"Bisa juga ada yang brobos, makanya kami waspada, kalau untuk luar Jakarta kami belum mendapat laporan apakah mereka akan mudik atau tidak," imbuh Bagawat.

Bendahara Posko Covid-19, Purwono menambahkan, pendirian posko Covid-19 di dusunnya merupakan inisiatif warga setempat, guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita antisipasi agar covid tidak terjadi di dusun atau desa kami. Karena kewaspadaan itu perlu daripada kita kena. Jadi lebih baik mencegah dariapda mengibati," katanya memberi alasan.

Sementara, para petugas Covid-19 dDusun Paingan difokuskan kepada orang luar yang masuk, dengan asumsi mereka adalah orang yang membawa resiko. Setiap orang luar yang masuk harus cuci tangan menggunakan sabun dan diukur suhu tubuh menggunakan termometer gun. Selain itu juga disemprot menggunakan cairan antiseptik.

"Setelah itu, orang yang masuk didata nama dan suhu tubuhnya," kata Purwono.

Pihak keluarga harus memberitahukan kepada petugas Covid jika ada keluarga yang akan pulang. Mereka juga diwajibkan cek kesehatan di Puskesmas atau di posko-posko yang telah tersedia, seperti di Muntilan, Secang dan Salaman.

Khusus Dusun Paingan, akan ada dua pemudik yang konfirmasi pulang. Namun data sejak posko ini didirikan tanggal 28 Maret, ada 9 orang yang mudik. Sebelumnya sudah ada yang lepas pantau sebanyak 12 orang dan saat ini masih ada dua orang yang isolasi mandiri.

"Jadi yang kita pantau dua orang," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar