Eskavasi Balai Cagar Budaya Jateng Temukan Pondasi Candi Mantingan

Dilihat 1878 kali
Proses eskavasi/penggalian Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah di situs Candi Mantingan di Dusun Mantingan, Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Selasa (30/7).

BERITAMAGELANG.ID - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan penggalian atau ekskavasi situs Candi Mantingan di Dusun Mantingan, Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Selasa (30/7).


Tim yang terdiri tujuh orang itu merupakan pengkaji cagar budaya, pengolah data, teknisi gambar dan ukur, steller yang membantu merangkai strukur batuan, dan fotografer.


Pada hari pertama ekskavasi, tim BPCB Jateng menemukan sebagian struktur pondasi atau kaki candi yang terpendam dalam tanah. 


"Ekskavasi ini adalah penyelamatan atau rescue excavation yang bertujuan untuk menyelamatkan data arkeologi yang masih ada terkubur di dalam tanah," kata Pengkaji Cagar Budaya, BPCB Jawa Tengah, Junawan di lokasi penggalian di situs Candi Mantingan.


Dalam proses penggalian yang dilakukan secara manual itu juga ditemukan batuan tersebar di sekitar lokasi.


Sedangkan, guna memperjelas situasi medan di dalam lokasi penemuan tim BPCB Jateng juga melakukan pemetaan situs menggunakan alat pemindai tiga dimensi berbasis laser atau Laser Scanner 3D. 


Nantinya, berdasar data temuan itu, pihak BPCB akan merekonstruksi atau mengidentifikasi bagaimana bentuk asli, apa yang terjadi pada bangunan tersebut.


"Apakah dalam posisi runtuh atau disebabkan oleh apa. Kita pun memiliki target untuk mengetahui denah dari bangunan ini mungkin juga melibatkan Steller di sini, dalam penyusunan candi atau rekosntruksi, sehingga bisa diketahui profil dari candi tersebut," lanjutnya.


Penggalian akan dilakukan hingga Sabtu (03/8) mendatang. Situs Candi Mantingan pertama kali ditemukan oleh warga setempat saat menggali sawah untuk kolam ikan.


Sedangkan sesuai data BPCB Jateng, temuan baru Candi di Mantingan ini pernah disebutkan dalam dokumen Belanda Tahun 1915 atau Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD). Namun tidak disebutkan secara rinci kondisi candi saat itu.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar