BERITAMAGELANG.ID - Berbeda dengan bisnis kebanyakan, Triyono Aswad, warga Dusun Ketaron Desa Tamanagung Muntilan Kabupaten Magelang sukses mengembangkan usaha pembuatan alat panah jenis horsebow.
Selain jaminan produk lebih ringan dan presisi, usaha rumahan ini juga menjadi upaya melestarikan olahraga tradisional panahan yang mulai punah.
Triyono belajar secara otodidak lewat internet maupun bertukar pengalaman dengan rekan pembuat alat panahan yang sama.
Pada 2017 diawali dengan membuat panah jemparing khas Yogyakarta yang tren saat itu. Seiring waktu, usaha rumahan di lereng Gunung Merapi ini naik kelas dengan membuat busur panah horsebow yang diminati masyarakat.
"Awalnya cuma hobi. Kemudian kita mengembangkan dengan cara membuat beberapa model bentuk aslinya," kata Triyono yang ditemuai Selasa (12/8).
Triyono bersama dua rekannya melakukan semua proses pembuatan busur panah secara manual penuh ketelitian. Setiap inci sangat diperhitungkan.
Dari ketelatenan itu lahir berbagai alat panah berkarakter lebih presisi, lebih ringan dibanding alat panah yang biasa digunakan para atlet pada umumnya.
Selain itu, dari hasil uji akurasi bidikan, busur horsebow Muntilan mampu mencapai jarak 150 meter. Angka tersebut melebihi standar acuan tembak nasional yakni 30 meter.
Bahkan busur panah asal Muntilan ini juga beberapa kali melahirkan juara di ajang tingkat Provinsi Jawa Tengah.
"Penjualan tetap di area Jawa Tengah dan Jogja, beberapa pesanan dari luar daerah meski tidak banyak (rutin)," ujarnya.
Dalam produksi, Triyono tidak sendiri. Ia dibantu Fatoni dan Harsono yang merupakan warga setempat. Ketiganya mahir membuat horsebow model flat Turkis, Mongolian dan lainnya.
Fatoni misalnya, mengaku dalam membuat satu unit alat panah yang berkualitas dibutuhkan waktu hingga beberapa hari, tergantung bentuk dan karakternya. Bahan dasar panah adalah fiber khusus dan bilah kayu pilihan yang lentur dan ringan sehingga memudahkan bagi para pemula untuk belajar memanah.
"Agar jaminan presisi kita harus benar-benar cermat dalam proses tapper (perampingan bahan). Itu menjadi tantangan yang membutuhkan konsentrasi," jelas Fatoni.
Keberadaan busur panah horsebow ini tak lepas dari sejarahnya yakni aktivitas memanah dengan menunggang kuda, baik di medan perang maupun olahraga.
Harga jual berbagai model panah horsebow Muntilan relatif terjangkau, yakni kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta tergantung model dan bentuknya. Harga murah yang ditawarkan itu tak lain agar olahraga tradisional panahan tetap lestari dan kian diminati masyarakat.
0 Komentar