Gelar Budaya Wanurejo Kembali Digelar, Setelah Vakum Selama Pandemi Covid-19

Dilihat 1338 kali
OGOH OGOH. Salah satu penampilan Ogoh-ogoh pada Gelar Budaya Wanurejo ke 15.

BERITAMAGELANG.ID - Setelah sempat terhenti karena pandemi Covid 19, Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang kembali laksanakan Gelar Budaya Wanurejo ke 15, Minggu (29/5/2022) sore.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Ahmad Husein, mewakili Bupati Magelang, menyampaikan penghargaan setinggi tingginya atas gelar budaya tersebut, untuk mengusung dan memperkenalkan potensi sumber daya alam, budaya serta kerajinan Desa Wanurejo.

"Wisata kreasi budaya, menjadi sebuah event yang patut dilestarikan dan dikembangkan. Poles, munculkan karya yang bisa dinikmati berbagai kalangan. Branding produk seni budaya di Wanurejo.

Para penggiat seni budaya komunikasi harus sinergis kepada pemangku kepentingan, hal itu menjadi kunci penting dalam kemajuan pariwisata," ucap Husein dalam pidato sambutannya.

Salah satu panitia kegiatan, Nuryanto, mengatakan, secara teknis Gelar Budaya Wanurejo ke 15, diikuti oleh sembilan dusun yang menampilkan Ogoh-ogoh dengan tema Wayang, yang kemudian dikirabkan keliling wilayah Desa Wanurejo, dengan iringan musik dan tarian tradisional serta gunungan hasil bumi.

Kendati puncak acara hingga sore hari antusias penonton yang merupakan warga sekitar dan wisatawan tidak surut, meskipun sempat turun hujan.

"Ogoh-ogoh Wayang dipilih karena sesuai dengan tema yaitu Ayang-ayang Surodiro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti. Yang mengandung arti Ayang adalah bayang atau bayangan, perjalanan hidup akan meninggalkan bayangan, maka teruslah berbuat baik agar bayangan yang ditinggalkan juga baik," terang Nuryanto yang juga merupakan Seniman di Omah Budur Dusun Jowahan Desa Wanurejo.

Adapun Gelar Budaya Wanurejo dilaksanakan untuk memperingati hari jadi desa tersebut yang diyakini lahir pada 17 Mei 1799.

"Momentum hari jadi Desa Wanurejo ini merupakan kesempatan untuk kebangkitan dunia pariwisata di Borobudur. Banyak wisatawan luar kota yang sengaja memperpanjang menginap di Homestay karena ingin melihat gelar budaya ini," jelas Nuryanto.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar