Investasi Jadi Salah Satu Variabel Pertumbuhan Ekonomi

Dilihat 1898 kali

BERITAMAGELANG.ID - Dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah (Sedaya Amanah) sesuai Visi Bupati Magelang, salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi pun dipengaruhi oleh berbagai variabel ekonomi. 


"Variabel-variabel ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan atau perubahan ekonomi, diantaranya tingkat tabungan dan investasi, penawaran tenaga kerja, kemajuan teknologi dan lainnya," demikian disampaikan Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo, pada Bimtek Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (OSS RBA) di Grand Artos Hotel, Senin (14/3).


Investasi atau kegiatan penanaman modal sebagai salah satu variabel pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan iklim investasi yang menarik bagi investor. Investasi merupakan kunci utama dalam pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi terutama melalui perannya dalam menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat, menjamin perputaran ekonomi yang merata, dan peningkatan produk domestik bruto (pdb).


Tidak bisa dipungkiri pandemi Covid-19 masih menjadi hambatan besar bagi kegiatan perekonomian di hampir semua sektor, termasuk penanaman modal. Namun, di tengah pandemi Covid-19, realisasi investasi di Kabupaten Magelang pada 2021 menunjukkan tren positif. Tercatat realisasi investasi mencapai Rp312,88 milyar di luar usaha mikro kecil. 


"Hal ini tidak bisa lepas dari peran bapak ibu para pelaku usaha merealisasikan investasinya di Kabupaten Magelang," ungkap Joko.


Target realisasi yang diberikan oleh Kementerian Investasi/BKPM pada Kabupaten Magelang juga meningkat. Target realisasi investasi yang sebelumnya hanya sekitar Rp160 milyar pada 2021, tahun ini menjadi kurang lebih Rp390 milyar.


"Ini menjadi tantangan bagi kita semua," lanjutnya.


Realisasi investasi dapat ditingkatkan apabila faktor penunjang yang menghambat iklim investasi dapat diatasi, antara lain dengan perbaikan koordinasi pemerintah pusat dan daerah, birokrasi yang efisien, kepastian hukum dan iklim yang kondusif di bidang tenaga kerja dan keamanan.


"Tentunya dengan perbaikan tersebut diharapkan realisasi dapat menigkat secara signifikan," pungkasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar