Pemkab Magelang Dorong Peningkatan Tatanan Kabupaten/Kota Sehat

Dilihat 45 kali
Ketua Forum KKS Kabupaten Magelang, Dian Ekawati dalam Sosialisasi Peran Tim Forum Kabupaten Magelang dalam Kesiapan Menuju Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2027, di Kasuari Exotic Resort Bandongan, Kamis (14/8).

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang mendorong peningkatan sembilan tatanan dalam mencapai Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Swasti Saba Wistara pada tahun 2027.


Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum KKS Kabupaten Magelang, Dian Ekawati Grengseng Pamuji dalam Sosialisasi Peran Tim Forum Kabupaten Magelang dalam Kesiapan Menuju Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2027, di Kasuari Exotic Resort Bandongan, Kamis (14/8). Kegiatan sosialisasi ini diikuti seluruh Tim Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Magelang. 


Dalam arahannya, Dian Ekawati menyebutkan hasil penilaian KKS oleh Provinsi, dari sembilan tatanan tersebut di Kabupaten Magelang masih ada beberapa nilai yang di bawah 80 persen.


Rinciannya, kehidupan masyarakat sehat mandiri (72 persen), pemukiman dan fasilitas umum (78 persen), satuan pendidikan (82 persen), pasar (81 persen), perkantoran dan perindustrian (82 persen), pariwisata (92 persen), transportasi dan tertib lalu lintas jalan (75 persen), perlindungan sosial (81 persen) dan penanggulangan bencana (92 persen).


"Capaian kita masih ada yang di bawah 80 persen, ada empat kategori, jadi kita masih mengusulkan untuk penilaian yang Swasti Saba Padapa tahun ini. Target kita pada 2027 sudah Swasti Saba Wistara dengan penilaian 91-90 persen," jelas Dian Ekawati.


Istri bupati Magelang ini menekankan prinsip utama KKS membutuhkan keterlibatan masyarakat dan kolaborasi multi sektor berbasis data dan bukti yang akan berkelanjutan.


"KKS tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan yaitu kondisi sehat dan problem solving saja, tetapi aspek menyeluruh yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara jasmani dan rohani. Oleh karena itu, persiapan penilaian KKS membutuhkan kerjasama semua OPD, swasta serta pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten," katanya.


Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dr. Lies Pramudiyanti mengatakan nilai KKS yang masih di bawah 80 persen menjadi pekerjaan rumah agar penilaian pada 2027 bisa meningkat.


"Kita punya waktu 2 tahun untuk perbaikan-perbaikan. Pelayanan akan berangkat dari desa, nanti akan dilakukan pembinaan di desa-desa," kata dr. Lies Pramudiyanti yang menjadi Sekteraris Forum KKS tersebut.


Beberapa tatanan yang dihadapi dalam penilaian KKS di Kabupaten Magelang di antaranya kasus kematian ibu dan bayi, kasus DBD, penataan pasar dan lainnya.


Rektor Unimma, Lilik Andriyani yang menjadi Sekretaris Forum KKS menjelaskan akademisi di kampusnya siap bersinergi dengan Pemkab Magelang untuk mendukung peningkatan penilaian KKS.


"Akademisi punya kewajiban bersinergi dengan Pemda, jadi ini menjadi PR kami untuk membantu KKS. Masalah sampah, masalah stunting kami juga ada fokus di bidang itu. Hal-hal yang kami punya khususnya kesehatan kami bisa bersinergi bersama," katanya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar