Lestarikan Tradisi, Warga Bandongan Kulon Ngablak Gelar Perayaan Saparan

Dilihat 127 kali

BERITAMAGELANG.ID - Masyarakat Dusun Bandongan Kulon, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang masih melestarikan budaya Saparan atau merti dusun. Tradisi luhur saparan yang dilakukan masyarakat di lereng Merbabu tersebut dilaksanakan bertepatan pada Senin Kliwon (penanggalan Jawa) di bulan Safar dan tahun ini jatuh pada Senin (11/8).


"Tradisi luhur saparan ini sebagai wujud syukur atas hasil panen sayuran dan palawija dari para petani di Dusun Bandongan Kulon Ngablak," kata Kepala Dusun Bandongan Kulon, Aji Sasongko.


Aji Sasongko mengatakan, tradisi Saparan di Dusun Bandongan Kulon tersebut harus dilakukan setiap Senin Kliwon. Tetapi, bila dalam tahun  tersebut, pada Bulan Sapar tidak terdapat Senin Kliwon, pelaksanaannya bisa dimajukan  pada bulan yang ada hari senin kliwonnya.


Ia menambahkan, pada tradisi Saparan tersebut, selain sanak saudara datang berkumpul, juga kerabat dari masing-masing kepala keluarga diundang untuk datang ke rumahnya dalam rangka bersilaturahmi. Maka tidak heran, bila saat pelaksanaan Saparan tersebut, suasana di Dusun Bandongan Kulon Ngablak tersebut lebih meriah dibandingkan dengan saat lebaran Idul Fitri.


"Saat Saparan ini, seluruh kepala keluarga di Dusun Bandongan Kulon Ngablak menyembelih ayam untuk dibuat ingkung, selain itu, juga menyajikan berbagai makanan untuk tamu-tamu yang diundangnya," katanya.


Joko Prayitno, tokoh masyarakat Bandongan Kulon, saat diwawancarai   mengatakan, tradisi luhur Saparan memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Bandongan Kulon. Selain sebagai momen untuk membersihkan diri dan menyucikan hati, Saparan juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga desa. 


"Acara ini juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang," kata Joko.


Salah seorang warga dusun Bandongan Kulon, Sujadi mengatakan, saat ini perlu ada upaya untuk melestarikan tradisi luhur ini kepada generasi muda dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tradisi Budaya Saparan di Bandongan Kulon Ngablak Kabupaten Magelang dapat terus dilestarikan dan dijaga agar tidak hilang dan terus menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia.


"Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan tradisi Budaya Saparan di Bandongan Kulon adalah dengan melibatkan generasi muda dalam pelaksanaannya," kata Sujadi.


Tradisi luhur Saparan di Bandongan Kulon Ngablak Kabupaten Magelang memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat setempat. Selain sebagai momen untuk membersihkan diri dan menyucikan hati, tradisi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga desa. Acara ini juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar