Kabupaten Magelang Miliki 8 TPS di Lokasi Khusus

Dilihat 1750 kali
Kotak suara di GOR Gemilang siap didistribusikan kepada masing-masing TPS.

BERITAMAGELANG.ID - KPU Kabupaten Magelang telah menyiapkan 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lokasi khusus pada Pemilu 2024 ini. Lokasi yang dimaksud tersebar di beberapa pondok pesantren dan lembaga pendidikan dengan sistem boarding school. Menariknya, penyelenggara pemilu berasal dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di lokasi tersebut.

Komisioner KPU Kabupaten Magelang, Siti Nurhayati menjelaskan, kebijakan penyediaan TPS di lokasi khusus itu sesuai dengan arahan dari KPU RI. Pada Pemilu sebelumnya, TPS itu hanya berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) saja.

Tahun ini, KPU RI meminta TPS di lokasi khusus itu bertambah. Tidak hanya di Lapas, tetapi juga di pondok pesantren dan lembaga pendidikan dengan sistem boarding school. "Setahun sebelum pencoblosan, kita sudah memberikan sosialisasi terkait TPS lokasi khusus," ungkapnya, Senin (12/2/2024).

Nurhayati menyebut, dari sosialisasi itu, ada delapan lembaga yang mengajukan TPS lokasi khusus. Antara lain di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan dengan jumlah pemilih 182 orang. Lalu, Asrama Perguruan Islam (API) Salaf di Desa Tegalrejo dengan 247 pemilih.

Selain itu, ada dua TPS di API Asri, Desa Dlimas dengan 253 pemilih dan 260 pemilih. Kemudian, diPonpes I'anatul Mujtahidin, Desa Purwodadi dengan 279 pemilih. Lalu, Ponpes Annajach, Desa Dawung dengan jumlah 216 pemilih.

Terakhir, ada dua TPS di API Asri, Desa Girikulon, Secang dengan pemilih berjumlah 231 orang dan 249 orang. Dari 8 TPS lokasi khusus itu, KPU mencatat ada 1.917 pemilih. Meski mereka masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), tapi perlakuannya sama seperti daftar pemilih tambahan (DPTb).

Itu berarti, pada saat pencoblosan, para pemilih tersebut akan mendapatkan surat suara sebagaimana DPTb dan sesuai KTP asal. Nurhayati mencontohkan, ketika KTP asal bukan berasal dari Jawa, maka dia hanya mendapat surat suara Presiden dan Wakil Presiden serta DPR RI.

Nurhayati menambahkan, di tahun-tahun sebelumnya, mereka akan dipulangkan dan ada yang memilih di TPS terdekat. "Daripada mereka pulang, mending di sini aja sekalian mendirikan TPS lokasi khusus. Bahkan, penyelenggara pemilu di TPS lokasi khusus berasal dari DPT yang ada di lokasi itu," urainya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik mengatakan, TPS di lokasi khusus ini menampung para DPT yang tidak bisa menjangkau di lokasi asal. Meski penyelenggara pemilu berasal dari DPT di lokasi khusus itu, KPU telah memberikan sosialisasi secara masif kepada mereka. Nantinya, KPU juga akan mendampingi mereka saat hari pemungutan suara tiba.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar