Kerajinan Pahat Batu Muntilan Tetap Eksis Di Masa Pandemi

Dilihat 2653 kali
Perajin pahat batu Merapi di Muntilan Kabupaten Magelang menyelesaikan pesanan pondasi patung batu.

BERITAMAGELANG.ID - Membuat karya seni dari bahan dasar batu ternyata memiliki nilai jual tinggi layaknya emas atau berlian. Bahkan karya seni dari inspirasi Candi Borobudur ini tetap bertahan di saat pandemi covid 19.


Itulah yang dilakukan seorang pemahat batu asal Muntilan, Kabupaten Magelang, Agus Tama. 


Di Galeri Bagus Art Stone, Agus membuka usaha yang diteruskan turun temurun. Dari keahlian otodidak ini berbagai jenis kerajinan dihasilkan antara lain miniatur stupa dan relief Candi Borobudur, ornamen hiasan dinding hingga peralatan dapur berupa cobek.


Dalam beraktivitas ia dibantu tiga orang karyawan.


Ia mengatakan, meski sempat sepi akibat pandemi Covid 19, produktivitas pemahat batu di Muntilan kini mulai normal. Selain diminati konsumen Indonesia, hasil karya pahat Magelang ini juga diekspor ke mancanegara.


"Biasa ekspor seperti ke Amerika, Belgia, Vietnam, Thailand dan Afrika," ungkap Agus yang ditemui Minggu (30/5/2021).


Menurut pria yang gemar menonton pertunjukan wayang kulit ini, kerajinan pahat batu asal Muntilan memang terkenal kualitasnya. Di samping itu pasar luar negeri juga mengakui hasil pengerjaan pemahat tradisional Magelang sangat detail sempurna.


Agus menceritakan material batu andesit yang digunakan berwarna hitam, diambil dari sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi. Batu andesit itu merupakan sisa endapan material erupsi Merapi.


"Soalnya sini deketnya sumber bahan dari Gunung Merapi. Kualitasnya itu mungkin contohnya Candi Borobudur kualitasnya sudah teruji berabad-abad," jelasnya.


Karena dikenal memiliki kualitas bagus awet dan harga bersaing, menjadikan karya perajin batu Muntilan banyak diminati konsumen.


Dari sekian banyak jenis barang hasil kerajinan pahat batu Muntilan, cobek batu paling banyk dicari konsumen. 


"Karena ya itu batunya itu batu asli gak luntur, kualitasnya juga bagus sesuai dengan bentuk karakternya," ujar Sapta Aminati salah satu pembeli.


Soal harga setiap produk dijual bervariasi dan pembeli masih bisa menawarnya. Untuk cobek dijual mulai Rp20.000 hingga Rp50.000. Sedangkan patung, miniatur stupa, ornamen dinding,dan relief candi dibandrol harga mulai Rp650.000 hingga puluhan juta rupiah, tergantung ukurannya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar