Estetika Seni Perwajahan Media Cetak

Dilihat 1390 kali
Ilustrasi foto dalam majalah merupakan faktor yang sangat esensial sebagai media untuk menyampaikan pesan kepada pembaca.

PADA era digitalisasi ini, berbagai teknik untuk melakukan proses kreatif sangat terbuka lebar dengan berbagai variasi pilihan. Sebagaiman untuk penerbitan di media cetak baik buku atau majalah. Sebagai benda visual yang memiliki wujud, bentuk, dan wajah maka dalam dunia penerbitan terdapat istilan perwajahan.

Apabila pengunjung  berkunjung ke toko buku tentunya pertama kali yang dilihat wajah dalam majalah atau buku tersebut. Apabila perwajahannya menarik dan mengundang perhatian, tentunya pengunjung akan tertarik dan bersedia membeli. Sebaliknya apabila perwajahan dari majalah atau buku tersebut sudah tidak menarik, maka pengunjung pun tidak akan tertarik untuk membaca, apalagi membeli.

Mencermati fenomena tersebut, kiranya perlu dipahami bersama, bahwa perwajahan (cover) atau juga disebut sampul dalam media cetak memegang peranan yang sangat penting bahkan bisa dikatakan dominan. Dalam majalah terdapat bagian-bagian tertentu yang bisa disebut dengan perwajahan, misalnya perwajahan sampul yang terdiri dari sampul depan juga belakang. Ada juga perwajahan teks atau naskah meliputi halaman-halaman dalam atau halaman isi.

Bahasa Visual

Pada dasarnya perwajahan media cetak, seperti majalah merupakan proses kegiatan untuk mengekspresikan naskah dengan bahasa visual, misalnya dalam bentuk huruf, gambar, ilustrasi, warna garis, dan sebagainya. Tentunya juga perlu diperhatikan dari perspektif penyajiannya, termasuk tingkat keterbacaannya. Implikasinya lebih mengarah pada penyajiannya yang mudah dibaca, enak diikuti, dan menarik untuk dinikmati.

Adapun kunci utama dalam perwajahan majalah atau media cetak lainnya adalah harus komunikatif dan memiliki nilai keterbacaan tinggi. Oleh karena itu, pemakaian huruf, penempatan foto, dan unsur-unsur grafis lainnya kiranya perlu dirancang sebaik mungkin agar mudah dibaca dan enak untuk diikuti (Jurnal Imaji, Vol. 5 No. 2, Agustus 2007).

Perlu juga disadari  bahwa untuk bersaing dan merebut pangsa pasar atau pembaca saat ini tidak cukup hanya dengan menyajikan berita atau artikel yang baik saja, tetapi juga perlu dipertimbangkan  inovasi-inovasi dalam penyajiannya agar bisa sampai ke pembaca dengan enak, mudah, dan menarik. Aspek yang perlu mendapat perhatian utama dalam penyajiannya berkisar pada aspek verbal (bahasa) dan aspek visual (perwajahan).

Pada umumnya setiap penerbit majalah memiliki dua bidang utama, yaitu redaktur naskah dan redaktur artistik, Redaktur naskah meliputi editor, lay-outer, dan lain-lain terkait denga isi naskah. Sedangkan redaktur artistik bertugas untuk mengolah hal-hal yang berkaitan dengan bahasa visual seperti pemilihan dan penempatan huruf, penataan foto/ilustrasi,pewarnaan, dan lain-lain. Semua itu dimaksudkan agar informasi yang disampaikan kepada pembaca dapat diterima dengan mudah dan menarik.

Ilustrasi Fotografi

Kehadiran ilustrasi pada majalah sebenarnya bukan sesuatu yang asing bagi pembaca, namun kehadirannya sering tidak diperhatikan secara serius sebagaimana tulisan/artikelnya. Ilustrasi merupakan unsur yang penting dalam mendukung keberhasilan suatu perwajahan pada media cetak, dalam hal ini adalah majalah. Karena majalah yang isinya hanya berupa tulisan saja tanpa ada elemen lain seperti ilustrasi (gambar) maka akan membosankan bagi yang membacanya.

Secara garis besar fungsi ilustrasi ada dua, yaitu pertama untuk menghias, bertujuan untuk merangsang dan menarik perhatian pembaca agar timbul keinginan lebih jauh untuk mengetahui isi tulisan. Kedua, untuk menjelaskan tulisan/teks, setelah pembaca memiliki minat dan tertarik, kemudian ilustrasi diharapkan dapat memberikan penjelasan atau pengertian pada isi/ pesan pada tulisan.

Fotografi, merupakan salah satu jenis ilustrasi yang memiliki keunggulan sebagai bahasa universal yang dapat memeberikan jalan keluar dari perbedaan bahasa. Fotografi adalah salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan gagasan, cerita, peristiwa, berita seperti halnya bahasa. Sedangkan bila dilihat dalam konteks sebagai bahasa gambar, karya fotografi mampu memberikan pengertiannya sendiri tanpa harus menggunakan banyak kata.

Dalam perancangan majalah, peranan fotografi memegang yang sangat penting sebab dalam majalah bersandar pada teks dan foto atau ilustrasi. Untuk itu, tugas fotografi jurnalis dalam merekam gambar atau kejadian yang ada disekitar kehidupan manusia sangat menentukan keberhasilan secara visual pada majalah. Seandainya majalah hanya berupa lautan huruf atau teks tanpa dilengkapi dengan foto/ilustrsi akan terkesan berat dan membosankan. Lebih-lebih jika tidak ada variasi huruf maka akan terasa monoton dan sangat melelahkan pembaca.

Untuk keberhasilan perwajahan suatu majalah maka diperlukan unsur foto sebagai ilustrasi. Adapun keunggulan dari foto adalah obyek yang disajikan lebih realiatis, mampu menggugah emosi pembaca, dan proses penyediaan karya foto lebih praktis.

Dengan demikian foto merupakan salah satu elemen penting pada majalah yang berfungsi sebagai penghias, artinya sebuah foto memiliki daya tangkap yang efektif, daya tarik visual yang kuat. Disamping itu, juga sanggup mengekspresikan informasi yang sulit diungkapkan dengan bahasa tulis/verbal, menggugah perasaan, serta memancing opini  bagi pembacanya.

Tentunya untuk menghasilkan hasil optimal perlu pertimbangan estetika seni baik dari aspek visual dan verbalnya. Hal tersebut perlu dilakukan agar majalah tidak terkesan kaku dengan pola normatif baku, namun perlu ada interpolasi estetika seni yang menghibur pembaca agar tidak jenuh.

Melihat begitu kompleksnya dinamika yang ada dalam memproduksi media cetak, tentunya diperlukan kerja tim yang kompak dan terpadu, karena masing-masing bidang saling terkait satu sama lain. Langkah tersebut perlu ditempuh agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang sudah diprogramkan.


(Oleh: Ch. Dwi Anugrah, Ketua Sanggar Seni Ganggadata Jogonegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kab. Magelang)

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar