Implementasi Proses Pembelajaran Kurikulum Merdeka dalam Nilai Pancasila

Dilihat 490 kali

Implementasi kurikulum merdeka (IKM) mulai dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai tahun pelajaran 2022-2023. Berarti sudah dua tahun pelajaran  Implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan. Banyak hal yang masih perlu diberi penguatan dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka yang sudah berjalan selama dua tahun pelajaran ini. 


Salah satu yang  perlu diberi penguatan dalam implementasi kurikulum merdeka adalah masalah proses pembelajaran di sekolah yang berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan memberikan penguatan proses pembelajaran berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, harapannya karakter peserta didik semakin berkembang terutama karakter yang berkaitan dengan nasionalisme, cinta tanah air, selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, mencintai dan menghormati sesama, gotong royong, kemandirian, bersikap adil kepada sesama, dan sebagainya.


Pancasila sebagai dasar implementasi kurikulum merdeka


Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia dan sekaligus merupakan dasar dan fundamen pendidikan Indonesia. Untuk itu maka implementasi kurikulum dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah seyogyanya mengacu kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.


Hal-hal yang semestinya dilakukan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia yang mengacu kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah sebagai berikut:


Ketuhanan Yang Maha Esa: Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, di dalam proses pembelajaran di sekolah, peserta didik dilatih dan dibiasakan untuk mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antar peserta didik yang memeluk agama  yang berbeda-beda, sehingga dapat selalu dibina kerukunan hidup di antar peserta didik yang menganut  agama dan kepercayaan yang berbeda.


Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah selalu diberikan pemahaman bahwa manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya tanpa membeda-bedakan. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan membela kebenaran dan keadilan.


Persatuan Indonesia: Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah senantiasa diberikan pemahaman bahwa manusia Indonesia menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, berarti bahwa manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa dilandasi oleh rasa cinta tanah air dan bangsa. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.


Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan: Dalam mengimplemnetasikan kurikulum merdeka, di dalam proses pembelajaran di sekolah peserta didik selalu diberikan kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat.


Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, di dalam proses pembelajaran di sekolah, peserta didik selalu diberikan kesadaran bahwa manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perilaku yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan, sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.


Upaya dan Harapan


Upaya yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas impelementasi kurikulum merdeka dengan memberi penguatan pada proses pembelajaran berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berikutnya, mengembalikan orientasi proses pembelajaran di sekolah yang cenderung berorientasi kepada kepentingan kekuatan ekonomi dan pasar kerja menuju proses pembelajaran yang mencerdaskan kehidupan peserta didik. Penanaman nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan, demokrasi, patriotisme, budaya nasional dan kecintaan terhadap bangsa kepada peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah harus terus dikembangkan.


Proses pembelajaran di sekolah hendaknya dilaksanakan sesuai dengan yang diamanatkan dalam kurikulum merdeka, yakni memberi penguatan pada proses pembelajaran berdasarkan  nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pentingnya pendidikan karakter untuk peserta didik dan mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah.


Dilakukan perubahan orientasi proses pembelajaran yang sesuai dengan amanat kurikulum merdeka, yakni pembelajaran di sekolah hendaknya selalu meningkatan kompetensi peserta didik. Peserta didik diarahkan untuk memiliki kompetensi sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 


Perubahan orientasi proses pembelajaran di sekolah ini akan mengubah persepsi masyarakat terhadap pendidikan dalam arti yang lebih luas yakni untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Semoga.


P. Budi Winarto, S.Pd. Guru SMP Pendowo Ngablak Kabupaten Magelang

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar