Omah Sanggar Warisan Budaya Nusantara Borobudur Rintis Pendidikan Gratis

Dilihat 3654 kali
Pembukaan Omah Sanggar Warisan Budaya Nusantara di Dusun Jowahan Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Minggu (20/10).

BERITAMAGELANG.ID - Membentuk generasi cerdas berkarakter, Omah Sanggar Warisan Budaya Nusantara (OSWBN) di Dusun Jowahan, Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah menggelar berbagai kegiatan pendidikan gratis untuk masyarakat. 

Omah Sanggar tersebut berada di bawah Yayasan Putro Ngudi Utomo Martowiyono, sebuah lembaga yang fokus terhadap dunia pendidikan, kegiatan sosial, pelestarian budaya dan lingkungan.

"Sesuai namanya, Omah Sanggar ini akan digunakan untuk sejumlah kegiatan pembelajaran gratis untuk masyarakat. Semua program itu berbasis nilai kerakyatan tradisi nusantara dan kearifan lokal," kata Pembina Yayasan Putro Ngudi Utomo Martowiyono, Elisabeth Nurhayati, Minggu (21/10).

Elisabeth menambahkan, berbagai kegiatan pembelajaran di Omah Sanggar terbagi dalam dua kelas yakni untuk pelajar dan masyarakat.

"Untuk kelas pelajar kita membuka kelas membaca, kelas berhitung dasar, kelas bahasa Inggris dasar, dan kelas budi pekerti luhur. Sedangkan untuk umum disediakan kelas membatik, menari dan belajar karawitan. Sebagai sarana pelengkap, Omah Sanggar juga memiliki perpustakaan dan museum yang menyimpan berbagai benda budaya warisan nusantara," tambahnya. 

Yayasan Putro Ngudi Utomo Martowiyono berdiri sejak 2014. Berdirinya yayasan sosial budaya ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi tokoh budaya asal Sleman Yogyakarta, alm. Martowiyono. Para pengurus dan anggota dari yayasan ini berasal dari berbagai daerah di nusantara dengan latar belakang berbeda. 

Camat Borobudur, Nanda Cahyadi berharap keberadaan Omah Sanggar warisan Budaya Nusantara dapat menambah semangat masyarakat lebih maju dan kreatif.

"Saya berharap keberadaan Omah Sanggar ini dapat memotivasi masyarakat petani dan semua warga Wanurejo untuk memajukan seni budaya dan karakter generasi penerus ke arah yang lebih baik," tutur Nanda.

Dari setiap kegiatan Omah Sanggar pula, Nanda berpesan ada nilai kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan lereng perbukitan Menoreh.

"Alam Desa Wanurejo menjadi desa penyangga wisata Candi Borobudur. Untuk itu keberadaan Omah Sanggar diharapkan menjadi media berekspresi masyarakat di bidang seni budaya dan pelestarian alam di lereng Menoreh," harapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar