Pemkab Magelang Beri Bantuan pada UMKM Kawasan Lepen Shumong Mungkid

Dilihat 54 kali

BERITAMAGELANG.ID - Upaya Pemerintah Kabupaten Magelang dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan terus diwujudkan melalui dukungan nyata kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Salah satunya ditandai dengan penyerahan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM di kawasan Lepen Shumong, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kamis (18/12). Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pemulihan sekaligus penguatan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Magelang, pemerintah daerah menyalurkan bantuan modal usaha kepada 26 pelaku UMKM di kawasan Lepen Shumong, masing-masing sebesar satu juta rupiah, dengan total bantuan yang disalurkan mencapai Rp26 juta.

"Bantuan ini bukan sekadar bantuan finansial semata, melainkan bentuk kepedulian dan keberpihakan pemerintah terhadap keberlangsungan usaha mikro dan kecil yang selama ini menjadi penopang utama perekonomian daerah," kata Grengseng. 

Grengseng Pamuji menegaskan, UMKM memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian, terutama di tengah dinamika dan tantangan ekonomi global maupun nasional yang terus berubah. Dalam berbagai kondisi, UMKM terbukti mampu bertahan, adaptif, serta menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Ia berharap bantuan modal usaha yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para penerima untuk mengembangkan usaha, meningkatkan produktivitas, serta membuka peluang terciptanya lapangan kerja baru di lingkungan sekitar.

Ia juga mengingatkan agar para pelaku UMKM tidak hanya berhenti pada penerimaan bantuan, tetapi menjadikannya sebagai titik awal untuk membangun usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

"Dukungan terhadap UMKM tidak boleh berhenti pada aspek permodalan saja, tetapi harus diperkuat melalui pelatihan, pendampingan usaha, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga perluasan akses pasar agar pelaku UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing," lanjut Grengseng. 

Dalam kesempatan tersebut, Grengseng juga berpesan kepada seluruh pelaku UMKM agar terus meningkatkan kapasitas diri dengan belajar, berinovasi, serta menjaga semangat pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan usaha. Pemerintah Kabupaten Magelang, lanjutnya, akan terus berkomitmen menghadirkan berbagai program dan kebijakan yang berpihak pada pengembangan UMKM sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan dan upaya pengentasan kemiskinan.

Ketua Baznas Kabupaten Magelang, M. Kholid As'adi menjelaskan, pentasarufan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM ini merupakan hasil dari pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun Baznas Kabupaten Magelang melalui sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Magelang. 

"Selama periode penghimpunan zakat dari 1 Januari hingga 15 Desember 2026, Baznas Kabupaten Magelang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp10.160.081.259, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar Rp9,4 miliar, " ungkap M. Kholid. 

Capaian tersebut, menurut Kholid As'adi, menjadi bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel, sekaligus menjadi modal penting bagi Baznas untuk terus memperluas program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Harapannya, pada tahun mendatang penghimpunan zakat dapat terus meningkat sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi umat," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar