Pemkab Magelang Gelar Malam Tirakatan Peringati HUT ke-77 RI

Dilihat 924 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin melakukan potong tumpeng pada malam Tirakatan memperingati HUT ke-77 RI Tingkat Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI, Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Malam Tirakatan dengan mengangkat tema 'Meneguhkan Nasionalisme dalam Bingkai Pancasila', secara hybrid melalui Pendopo Merapi Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (15/8/2022). Kegiatan ini juga disiarkan via zoom dan YouTube Dinas Kominfo Kabupaten Magelang.


Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan, bulan kemerdekaan tahun ini, masih ada rasa keprihatinan dan kesedihan yang dirasakan karena adanya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum dinyatakan selesai di Indonesia. Menurutnya, krisis kesehatan ini mengandung dampak yang cukup signifikan di berbagai sektor.


Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa krisis pangan, krisis energi sedang menghantui seluruh bangsa-bangsa di dunia. Namun, beberapa hari yang lalu tepatnya 14 Agustus 2022 Presiden Joko Widodo mendapatkan Penghargaan Swasembada Beras dari (IRRI) International Rice Research Institute. 


"Beras ini mampu menjadi benteng bagi inflasi yang ada di kita karena akibat perang Rusia dan Ukraina bagi negara-negara yang menggunakan bahan pangan gandum mengalami kesulitan, sehingga memaksa banyak negara di belahan dunia ini mengalami inflasi yang cukup tinggi, namun beras mampu menjadi benteng untuk tidak naiknya inflasi," ungkap Zaenal.


Lebih lanjut Zaenal mengatakan kehadiran era 4.0 yang disusul dengan era 5.0 ini juga memberikan dampak negatif maupun positif yang luar biasa, dan kemajuan teknologi yang harus diikuti suka ataupun tidak suka.


"Apabila kita tidak mampu mengikuti perubahan ini, maka kita sendiri yang akan ditinggalkan oleh perubahan," tandas Zaenal.


Ketua Umum Panitia HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menyampaikan tujuan diadakannya malam Tirakatan ini untuk mengenang jasa, perjuangan dan mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


"Serta meneguhkan dan memperkuat kembali semangat nasionalisme bagi seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Magelang, menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan masyarakat di Kabupaten Magelang," jelasnya.


Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjend. Pol. R. Ahmad Nurwakhid menyampaikan pentingnya mengingat sejarah Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan diikuti berdirinya PBB paska perang dunia kedua dan diikuti merdekanya negara-negara bekas jajahan.


Menurutnya, di satu sisi negara yang baru merdeka akan bangkit jiwa-jiwa nasionalisme untuk membangun negara dan bangsanya. Namun demikian, di sisi lain negara-negara kolonial tidak akan rela melepaskan hegemoni atau sub prioritasnya, sehingga Kebangkitan Nasionalisme oleh negara-negara dunia ketiga dilawan dengan Antitesa atau Antitesis Nasionalis. 


Yaitu diciptakan dan disebarluaskannya ideologi-ideologi transnasionalisme, liberalisme, kapitalisme, sekularisme, yang memunculkan ketidakadilan dan kesenjangan sosial.


Ia berpesan kepada aparat pemerintahan di Kabupaten Magelang untuk menjaga masyarakat dari paparan radikalisme, terorisme yang sejatinya adalah fitnah dalam agama yang tujuannya adalah menghancurkan agama, mengadu domba umat beragama dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Saya juga berpesan untuk selalu menjaga toleransi dengan menghormati budaya dan kearifan Lokal yang ada di Indonesia," pesannya.


Pada malam Tirakatan tersebut juga dilakukan prosesi potong tumpeng oleh Bupati Magelang.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar