Pengembangan Pariwisata Magelang Dibuat Lebih Komprehensif

Dilihat 1625 kali
Kegiatan Penguatan Perencanaan Pengembangan Pariwisata, Bappeda Kabupaten Magelang melaksanakan observasi ke beberapa titik destinasi wisata di Kecamatan Grabak dan Ngablak.

BERITAMAGELANG.ID - Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Penguatan Perencanaan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Magelang, Selasa (20/10/2020).


Kepala Bappeda Litbangda Kabupaten Magelang, Sugiyono mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mencari data terkait pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Magelang.


"Dalam kegiatan ini peserta melakukan survei dan observasi langsung ke lapangan, sehingga akan mendapatkan data yang sesuai dengan kenyataan yang ada, dalam hal ini adalah destinasi wisata di wilayah Grabag dan Ngablak, untuk mencari informasi terkait apa saja yang dibutuhkan untuk destinasi wisata tersebut," ucap Sugiyono.


Dalam survei tersebut mengacu kepada holistik, tematik, terpadu, dan berbasis komunitas, dimana masyarakat harus ikut memiliki, ikut menjaga dan mengembangkan, sehingga menjadi kebutuhan. Secara teknis pertanyaan survei berisi spasial tata ruang, budi daya dan perlindungan. Adapun ujungnya untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat. 


Dalam survei ini juga melibatkan beberapa SKPD terkait, termasuk komunitas pariwisata dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang.


Secara teknis survei, Dinas Perhubungan konsentrasi dari sisi aksesbilitas, DPUPR sisi infrastruktur dan destinasi buatan, Disdikbud sisi cagar dan seni budaya, Dinas Pertanian sisi Argowisata, BPBD mitigasi bencana.


Setelah disurvei kemudian data diworkshopkan, dan akan digunakan sebagai acuan kebijakan Pemerintah Kabupaten Magelang.


"Ada tim kecil yang menyusun buku laporan, kemudian diworkshopkan dengan peserta yang sama untuk disempurnakan. Setelah itu akan dilaporkan kepada Pak Bupati Magelang.


Dimana buku tersebut sebagai pertimbangan Bapak Bupati untuk mengambil kebijakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Magelang," papar Sugiyono, yang pada hari tersebut bersama rombongan melakukan survei dan observasi ke destinasi wisata Gunung Andong, Candi Umbul, Air Terjun Sumuran Selogriyo, Embung Pagergunung dan Gunung Telomoyo menaiki kendaraan jeep wisata.


Sugiyono menambahkan, kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan melakukan survei dan observasi ke destinasi wisata wilayah Barat dan Selatan Kabupaten Magelang.


"Hari ini kita melakukan kegiatan di wilayah utara dan timur Kabupaten Magelang, untuk selanjutnya di wilayah barat dan selatan. Jadi kegiatan ini dibagi dalam tiga tahap," imbuh Sugiyono.


Pegiat wisata Gunung Telomoyo, Mul Budi Santoso mendukung pemerintah dalam pengembangan wisata, termasuk pelaksanaan survei dan observasi.


"Lima tahun yang lalu, wilayah Grabag dan Ngablak belum dilirik akan potensi wisatanya, namun saat ini hal itu berubah. Artinya Magelang menangkap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dilakukan dengan serius. 


Dimana wisatawan tidak hanya berpusat di Borobudur saja, tetapi juga menyebar ke potensi wisata Magelang sekitar termasuk di kawasan Grabak dan Ngablak," terang Mul Budi Santoso, yang juga menjabat Direktur Ketep Pass.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pesma (Pesona Magelang), Syahruddin berterima kasih kepada Bappeda dan semua SKPD yang telah mengerahkan segala daya dan upaya untuk memikirkan, bagaimana perencanaan pariwisata di Kabupaten Magelang yang lebih komprehensif.


"Kita berharap kajian ini dan keluaran yang dihasilkan nanti, menjadikan acuan bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Magelang," tutur Syahruddin.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar