Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Hijau di Kabupaten Magelang

Dilihat 2627 kali
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina bersama dengan peserta sosialisasi Pembangunan Infrastruktur Hijau di Kabupaten Magelang, yang berlangsung di Hotel Atria, Kamis (9/12).

BERITAMAGELANG.ID - Kabupaten Magelang memiliki keindahan alam serta potensi bidang kehutanan yang sangat melimpah. Namun hal tersebut tidak serta merta menghasilkan keuntungan yang besar bagi masyarakat, tetapi berbagai macam kegiatan yang dilakukan masyarakat banyak sekali menimbulkan dampak negatif seperti alih fungsi lahan. Seperti hilangnya sumber air, pencemaran air akibat industri, serta pengelolaan sampah yang tidak berjalan dengan baik. 


"Berbagai macam permasalahan tersebut tentunya menjadi pekerjaan kita bersama dalam upaya pemulihan lahan seperti sediakala. Kami dalam hal ini Anggota Komisi IV DPR RI, selama ini terus mendorong pemerintah melalui mitra kerja kami KLHK untuk terus berinovasi serta melaksanakan kegiatan/program yang akan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina dalam Sosialisasi Pembangunan Infrastruktur Hijau di Kabupaten Magelang, di hotel Atria, Kamis (9/12).


Salah satu kegiatan yang sedang dikerjakan adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Tanjungsari, Borobudur Magelang. Kegiatan tersebut sebagai salah satu percontohan bagaimana mengelola limbah home industry tahu, agar tidak mencemari air sungai serta hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. 


Selain kegiatan pembangunan infrastruktur hijau, ada lagi program yang tujuannya adalah rehabilitasi lahan dan penghijaun serta pemberdayaan langsung ke masyarakat, program tersebut adalah Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Bang Pesona (Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara). 


KBR merupakan program pemberdayaan secara swakelola yang diberikan kepada kelompok masyarakat dengan membuat persemaian yang hasilnya dimanfaatkan untuk kegiatan penghijauan. Kemudian Bang Pesona merupakan salah satu program pemberdayaan yang secara swakelola diberikan kepada kelompok masyarakat dalam hal ini seperti LMDH dan kelompok perhutanan sosial dengan tujuan diberikan modal untuk melakukan kegiatan penanaman baik itu bibit pohon maupun bibit buah serta masyarakat dibekali hewan ternak sebagai sarana pemberdayaan ekonomi kelompok.


"Selain tiga program di atas, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan dan masyarakat, program atau kegiatan lainnya adalah pembagian bibit produktif (buah) dan penyaluran kendaraan roda 3 pengangkut sampah,” lanjutnya. 


Pembagian bibit produktif dilakukan sebagai upaya pemerintah agar masyarakat mulai membiasakan menanam tanaman-tanaman produktif yang dapat bermanfaat baik bagi penghijaun dan hasilnya pun dapat bermanfaat secara ekonomi.


Pada tahun ini, aspirator dari Komisi IV DPR, menyalurkan kepada masayarakat di Dapil Jawa Tengah VI antara lain IPAL 1 unit, KBR 9 paket, Bang Pesona 12 paket, Bibit Buah 20.000, dan kendaraan roda 3 sejumlah 5 unit, yang secara kesuluruhan jumlahnya mencapai Rp 2.450.000.000.


Sementara itu, Lono Hartanto, Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang menambahkan, saat ini usaha pengendalian pencemaran limbah industri sangat penting. Terutama industri dalam skala kecil.  


"Mereka bisa melakukan produksi namun belum bisa mengolah limbah airnya," kata Lono.


Karena itu, Pemerintah daerah, pusat dan didorong DPR RI, berinisiatif untuk menganggarkan kegiatan untuk pengolahan air limbah tersebut pada industri kecil.


Di wilayah Kabupaten Magelang, banyak industri kecil terutama produksi tahu, tempe maupun ketela. Di wilayah Borobudur sebagai KSPN dan Candimulyo serta Muntilan banyak industri pembuatan tahu. 


"Ini yang perlu mendapatkan perhatian soal pengolahan air limbah," katanya.


Dalam acara tersebut secara simbolis Vita Ervina memberikan bantuan kepada para pelaku usaha kecil di Kabupaten Magelang, termasuk kota lain se-wilayah Kedu antara lain Temanggung, Wonosobo dan Purworejo. Penyerahan bantuan disaksikan Hamdan, Kasubdit Pengendalian Pencemaran Usaha Kecil pada Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar