Ribuan Wisatawan Candi Borobudur Dihibur Pagelaran Seni Kolosal Kidung Karmawibhangga

Dilihat 2088 kali
Pagelaran Kidung Karmawibangga menarik wisatawan Candi Borobudur untuk menonton pada Selasa (25/12).

BERITAMAGELANG.ID - Pentas seni tari Kidung Karmawibangga menghipnotis wisatawan Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/12). 


Tari ini merupakan visualisasi relief Karmawibangga di lantai pertama Candi Borobudur.


"Kidung Karmawibangga menceritakan konflik dan cinta di masa kerajaan Jawa tahun 700 Masehi," kata Budayawan Brayat Panangkaran Borobudur, Sucoro.


Sedikitnya 140 penampil terlibat dalam pagelaran kolosal di Taman Lumbini Pelataran Candi Borobudur ini. Mereka merupakan seniman yang tergabung dalam Brayat Panangkaran Borobudur.


"Pementasan ini kolaborasi tari tradisional dari Kabupaten Temanggung dan Magelang seperti tari kuda lumping, topeng buto, gedruk bocah dan lainnya," lanjutnya.


Tarian kolosal ini juga merupakan perjalanan spiritual para petani asal lereng Gunung Sumbing Kabupaten Magelang.


"Dalam Kidung Karmawibangga terdapat pesan moral tentang kebersamaan, kekuatan dan kerukunan. Kita menari bersama meski dengan latar belakang berbeda," papar Sucoro.


Sepanjang satu jam pagelaran, para wisatawan yang hendak naik ke situs warisan dunia antusias menyempatkan diri melihatnya. Bahkan tak sedikit wisatawan mengabadikan momen itu untuk berfoto bersama para penari.


General Manager Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengungkapkan, Pagelaran Kidung Karmawibangga ini sengaja digelar oleh pihak taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). Tujuannya selain sebagai hiburan diharapkan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan di masa libur kali ini.


"Memberi suasana lain kepada wisatawan Candi borobudur. Harapannya wisatawan terkesan dengan kekayaan tradisi di sekitar Candi Borobudur," jelas Putu kepada wartawan.


Guna memberi kenyamanan wisatawan, pihak TWCB menambah sejumlah fasilitas baru seperti hiasan Golden Spider/ Laba-laba emas dan jalur khusus disabilitas.


"Ini jalur bercat kuning lantainya dengan batu khusus lebih halus. Jalur ini khusus untuk sodara kita disabilitas," ungkapnya.


Sementara di libur panjang 22 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019, pihak pengelola Borobudur menargetkan jumlah wisatawan nusantara mencapai 480.000 orang.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar