BERITAMAGELANG.ID - SMK Ma'arif Kota Mungkid mengaplikasikan praktik pembuatan mesin roaster kopi dengan mendirikan kafe sekolah. Belajar tidak hanya soal teori tapi sekaligus praktik.
Kepala SMK Ma'arif Kota Mungkid, Ngungun Bayu Santoso mengatakan, ide mendirikan kafe muncul bersamaan dengan keberhasilan sekolah membuat mesin roasting kopi sendiri pada 2023.
Acara peresmian bengkel mesin SMK Ma'arif, sekaligus peluncuran alat roasting kopi buatan sendiri, dihadiri Gubernur Jawa Tengah saat itu Ganjar Pranowo.
"Dari awal kita bikin mesin roasting itu karena ingin menunjukkan keberhasilan kami dalam membuat mesin sendiri. Itu menjadi keunggulan kami dalam praktik membuat mesin produksi," kata Bayu di Roastry & Cafe In Smartkid, kompleks SMK Ma'arif Kota Mungkid, Selasa (15/7).
Menurut Bayu, kapasitas mesin roasting buatan siswa sekolahnya sudah memenuhi standar industri pengolahan kopi. Alat ini mampu memasak 3 kilogram biji kopi mentah untuk sekali produksi.
Sekolah kemudian mendirikan kafe untuk membuktikan bahwa mesin roasting buatan mereka telah memenuhi standar kebutuhan pasar.
Produksi Kopi Sendiri
"Semua biji kopi di Roastry & Cafe In Smartkid kami roasting sendiri. Akhirnya kami bisa menjalani produksi dari bahan mentah hingga barang jadi. Semua proses produksi hingga jadi secangkir kopi, kami aplikasikan langsung ke usaha ini," lanjutnya.
Pembuktian mampu membuat mesin roasting kopi sekaligus mengelola kafe sekolah, memberikan contoh efektif bahwa siswa SMK Ma'arif sanggup membuat mesin sesuai standar kebutuhan kafe.
Pengelolaan Roastry & Cafe In Smartkid melibatkan siswa jurusan Teknik Mesin dan jurusan Teknik Kimia Industri. Kurikulum Merdeka memberi keleluasaan bagi sekolah untuk merancang kurikulum sesuai kebutuhan.
"Ada kesesuaian antara proses pengolahan kopi dengan jurusan Kimia Industri. Materinya cocok. Kemudian kami berimprovisasi soal kurikulum. Prinsipnya mengajarkan apa yang bisa diapikasikan langsung di dunia pekerjaan," ujar Bayu.
Lebih Mengenali Produk
Barista di Roastry & Cafe In Smartkid adalah lulusan jurusan Teknik Kimia Industri SMK Ma'arif Kota Mungkid. Pengetahuan tentang unsur kimia memberi pengetahuan lebih tentang proses pengolahan kopi.
Salah seorang barista, Janatin Alfafa mampu menjelaskan soal sifat absorbent kopi yang mampu menyerap aroma di sekitarnya. Ilmu kimia memberikan nilai lebih bagi Alfafa dalam mengenali produk.
"Kita tahu ternyata rasa kopi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor bijinya saja. Keberadaan tumbuhan di sekitarnya juga ikut mempengaruhi. Aroma sekitar akan terserap oleh kopi. Kopi memiliki sifat absorbent," ujar Janatin Alfafa.
Karena berada dalam kompleks SMK Ma'arif Kota Mungkid, Roastry & Cafe In Smartkid buka mengikuti jam operasional sekolah. Kebanyakan pelanggan adalah pegawai dinas yang berkantor di kawasan Sawitan, Mungkid.
0 Komentar