BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto memimpin Upacara Pembukaan Diklat Taruna Siaga Bencana (Tagana) Muda di Aula Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Tanjung, Muntilan, Selasa (8/3).
Adi Waryanto mengungkapkan Tagana bertugas melaksanakan penanggulangan, mulai dari pra bencana, saat tanggap darurat, maupun pasca bencana. Serta tugas-tugas penanganan permasalahan sosial lainnya yang terkait dengan penanggulangan bencana.
"Di samping tugas-tugas evakuasi, Tagana juga mempunyai peran penting dalam pengelolaan logistik, dapur umum, trauma healing dan penanganan psikososial," kata Adi.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Magelang memiliki tingkat kerawanan bencana relatif tinggi karena keberadaan Gunung Merapi sebagai salah satu gunung api teraktif di dunia. Selain itu juga memiliki kerawanan bencana alam lainnya, seperti tanah longsor, angin puting beliung, dan banjir bandang, sehingga kesiapsiagaan menghadapi bencana menjadi satu hal yang tidak bisa ditawar.
Melalui Diklat Tagana Muda ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anggotanya dalam menghadapi bencana serta mampu meningkatkan profesionalisme pengaturan maupun pelaksanaan tugas penanggulangan bencana.
"Untuk itu, Tagana Muda harus memiliki sifat kemandirian dalam beradaptasi serta selalu siap didalam menghadapi ancaman bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi," pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Adi juga berpesan kepada Tagana Muda untuk mengikuti diklat ini dengan sungguh-sungguh karena di samping bermanfaat untuk keselamatan diri sendiri dan keluarga, manfaat diklat ini juga untuk mengasah kemampuan mitigasi bencana, serta mempertajam intuisi atas apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.
Ia juga meminta agar para peserta Diklat selalu mematuhi protokol kesehatan, mengingat wilayah Kabupaten Magelang masih masuk PPKM Level III.
"Saya imbau kepada seluruh hadirin sekalian untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dan mendukung terus upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Magelang agar pandemi yang sudah 2 tahun melanda ini bisa segera berakhir," kata Adi.
Plt Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Sukamtono melaporkan, jumlah Tagana aktif di Kabupaten Magelang sebanyak 68 orang, yang sebagian besar berdomisili di wilayah Kecamatan Dukun dan banyak di wilayah kecamatan lainnya.
Diharapkan jumlah personil Tagana di tiap-tiap kecamatan dapat bertambah sesuai dengan kondisi yang mencukupi untuk mendukung kegiatan penanganan bencana yang mungkin terjadi di masing-masing wilayah.
"Melalui kegiatan Diklat ini dapat meningkatkan jumlah anggota Tagana yang terlatih dan siap terjun di lapangan terkait dengan penanganan, perencanaan, serta profesionalisme terhadap penanganan bencana," harapnya.
Diklat Tagana Muda ini dilaksanakan pada 8-10 Maret 2022, dan diikuti 30 peserta dari 18 kecamatan.
0 Komentar