Tujuh Kali, Pemkab Magelang Raih Penghargaan Peduli HAM

Dilihat 662 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang kembali meraih penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Azasi Manusia (HAM) yang ketujuh kalinya dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia. Penghargaan diserahkan oleh Plt. Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi kepada Bupati Magelang, Zaenal Arifin Dalam acara Peringatan Hari HAM ke-74 sedunia di Golden Ballroom Hotel Sultan & Residence, Jakarta, Senin (12/12/2022).


Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengaku bangga atas diraihnya penghargaan Kriteria Peduli HAM untuk ketujuh kalinya ini. Menurutnya, ini merupakan bukti kerja keras bersama dari seluruh tim Pemerintah Daerah, seluruh jajaran birokrasi melalui Bagian Hukum Setda Kabupaten Magelang.


"Ya inilah hasil dari kerja bersama, kerja gotong-royong dan kembali kita mendapatkan penghargaan yang ke tujuh hari ini," ungkap Zaenal.


Ia berharap agar prestasi ini dapat terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan kembali di masa-masa yang akan datang. 


"Harapannya, melalui penghargaan ini nantinya dapat terus memotivasi kita semua untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga penghargaan ini dapat terus kita raih tiap tahunnya," katanya.


Penghargaan Peduli HAM ini diraih pertama kali oleh Pemerintah Kabupaten Magelang pada 2013 kemudian 2015, 2016, 2018, 2019, 2020 dan 2021.


Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Magelang, Ratna Yulianty menjelaskan ada beberapa indikator yang menjadi penilaian dalam penghargaan tersebut sesuai PermenKumHam Nomor 22 Tahun 2021 tentang Kriteria Daerah Kabupaten/Kota Peduli HAM.


Aspek yang dinilai meliputi Hak sipil dan politik yang terdiri dari Hak atas bantuan hukum, Hak atas informasi, Hak turut serta dalam pemerintahan, Hak atas keberagaman dan pluralisme dan Hak atas kependudukan.


"Kemudian Hak Ekonomi, Sosial Budaya yang terdiri dari Hak atas kesehatan, Hak atas pendidikan, Hak atas pekerjaan, Hak atas lingkungan yang baik dan sehat serta Hak atas perumahan yang layak dan Hak atas perempuan dan anak," papar Ratna.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar