Virus Corona Dilaunching Jadi Inspirasi Motif Tegel Terbaru

Dilihat 1821 kali
Winarno (berkacamata) bersama karyawan membawa tegel motif Corona yang dilaunching Senin (20/12/).

BERITAMAGELANG.ID - Virus Corona menjadi sejarah peradaban dunia. Perjalanan peradaban ini, dituangkan dalam sebuah karya seorang pengusaha tegel bernama Winarno (49), warga Dusun Ponggol, Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Pemilik Win Art Solution ini membuat tegel dengan motif Corona.


"Hari ini saya melaunching tegel motif Corona ini dan siap dipasarkan," kata Winarno saat ditemui di pabriknya, Senin (20/12).


Motif Corona ini menampilkan gambar virus yang mirip buah rambutan berwarna merah marun, kemudian lambang Kementerian kesehatan serta virus yang sudah melemah.


Winarno menerangkan motif ini menerangkan adanya virus Corona yang ganas menyerang dunia. Kemudian Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan karantina dan vaksinasi massal. Karantina dan vaksin massal digambarkan melalui garis berwarna merah muda dan hijau. 


"Kita pilih warna ini karena ini ini warna logo Kementerian Kesehatan yang baru. Di tengahnya kemudian kita gambar dengan virus yang sudah melemah karena sudah ada vaksinasi. Coraknya beda dengan virus yang ganas. Corak virus yang melemah, kaki-kaki virus lebih longgar dan besar,” terangnya.


Winarno menjelaskan hanya butuh satu minggu untuk membuat motif Corona ini. Ia bersama dengan tim, memformulasikan motif yang akan dituangkan dalam tegel.


“Seminggu sudah selesai bikin motif. Dasar dari tegel ini warna krem yang mengartikan bahwa setelah bergelut dengan Corona, maka kita harus lebih fresh," ujarnya.


Diakuinya, baru kali ini ia membuat motif Corona. Karena saat virus ini menyerang, dirinya lebih fokus ke penanganan.


"Sehingga tidak bisa fokus untuk membuat. Bahkan kalau dibuat saat awal virus ini menyerang, maka cerita sejarah dalam motif tidak bisa lengkap," ungkapnya.


Dirinya tertarik untuk membuat motif Corona setelah dua tahun virus ini menyerang karena sudah ada penanganan dari pemerintah dalam memberantasnya. 


"Jadi motif ini menceritakan sejarah. Dan sejarah ini tidak boleh dilupakan begitu saja. Ini bagian dari peradaban dan harus diabadikan," ajaknya. 


Ia berharap, setelah motif Corona ini dilaunching, maka pandemi akan segera berakhir dan virus Corona lenyap dari muka bumi ini.


Di sisi lain, akan banyak masyarakat yang pesan, terutama dari Kementerian atau Dinas Kesehatan. 


"Saya berharap motif ini bisa direspon oleh Dinas Kesehatan," harapnya.


Winarno mengatakan, satu meter tegel motif Corona harganya Rp250 ribu. Sedangkan tegel polos Rp125 ribu.


"Menjadi lebih mahal karena handmade. Semua dikerjakan satu persatu secara manual. Selain itu motifnya juga klasik,” ucapnya.


Satu meter persegi berjumlah 25 buah tegel, dengan ukuran 20x20 cm. Dalam satu hari, satu orang pekerja hanya bisa membuat 3 meter persegi untuk tegel bermotif. 


"Jadi memang eksklusif," imbuhnya.


Dikatakan, pembeli tegel buatannya sudah hampir menyeluruh, bahkan banyak tokoh negara yang sudah memesan. Seperti Menhan Prabowo Subianto, Kapolri, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan lain sebagainya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar