BERITAMAGELANG.ID - Batu empedu adalah suatu kondisi ketika terbentuknya batu pada kantong empedu dengan gejala berupa nyeri perut mendadak. Batu kecil di kantong empedu terbentuk ketika cairan empedu mengandung tinggi kolesterol dan bilirubin. Terkadang, ciri-ciri penyakit batu empedu, atau dalam istilah medis dikenal dengan Cholelithiasis ini, mirip dengan gangguan pencernaan seperti mulas, asam lambung, dan kram sehingga banyak yang mengabaikannya.
Demikian diungkapkan Dokter Spesialis Bedah RSUD Muntilan dr. Wawan Suci Sp.B. saat menjadi narasumber di acara talkshow di LPPL Radio Gemilang, Kamis (6/2/2025).
dr. Wawan mengungkapkan penyebab lainnya adalah kantong empedu yang tidak dikosongkan secara sempurna. Kantong empedu sendiri merupakan organ bagian dalam yang terletak di sisi kanan perut, tepat berada di bawah hati.
"Fungsi utama kantong ini yaitu untuk menyimpan cairan empedu yang akan dilepas ke usus kecil sehingga dapat membantu proses pencernaan," terangnya.
Proses terjadinya yakni batu menyumbat pada saluran kandung empedu saat berkontraksi hingga menimbulkan nyeri. Saat kantong empedu rileks, batu akan jatuh kembali ke kantong empedu, dan rasa sakit mereda dalam waktu 30 sampai 90 menit.
Batu empedu banyak dialami pada wanita usia di atas 40 tahun. Penyebabnya antara lain kelebihan berat badan atau obesitas, diet tinggi lemak dan rendah serat, riwayat keluarga dengan batu empedu. Bisa juga karena riwayat penyakit tertentu misalnya diabetes.
"Penggunaan obat-obatan tertentu misalnya pil kontrasepsi dan lain sebagainya," imbuhnya.
dr. Wawan juga menyampaikan gejala batu empedu bisa berupa nyeri perut bagian atas kanan, terutama setelah makan makanan berlemak. Nyeri dapat menyebar ke punggung atau bahu kanan, mual dan muntah.
"Demam atau menggigil jika ada infeksi penyakit kuning kulit dan mata menguning, urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat," jelasnya.
Kondisi batu empedu yang sudah memiliki salah satu atau beberapa gejala sebaiknya ditangani segera. Pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang yang tepat.
Penanganan untuk batu empedu, disesuaikan dengan perkembangan batu dan dampaknya pada pasien. Pada dasarnya batu empedu memberi dampak dan pengaruh yang berbeda antara tiap orang. Memberi obat dengan tujuan mengurangi gejala dan melarutkan batu empedu.
"Tindakan ini diperlukan jika ukuran batu empedu cukup besar hingga tidak dapat dikeluarkan lewat operasi," kata dr. Wawan.
Kontraksi kandung empedu muncul saat ada rangsangan tertentu, seperti saat sedang mengkonsumsi makanan berlemak yang mungkin baru akan muncul setelah kurang lebih satu jam. Frekuensi nyeri bervariasi, tidak selalu muncul setiap hari, dan pada beberapa orang tidak mengeluh nyeri setelah konsumsi makanan berlemak.
Jika mengalami nyeri perut bagian atas kanan yang parah dan berlangsung lebih dari beberapa jam dengan demam atau menggigil disertai mengalami penyakit kuning dan terlihat ada perubahan pada warna urin atau tinja maka segera untuk cek ke dokter.
"Jaga berat badan konsumsi makanan yang sehat. Makan makanan rendah lemak dan tinggi serat. Olahraga teratur serta melakukan pola hidup sehat," pesannya.
0 Komentar