100 Guru Ngaji Dapat Bingkisan Lebaran dari LazisNU

Dilihat 161 kali
Sebanyak 100 guru ngaji mendapatkan bingkisan Lebaran dari LazisNU di serambi Masjid Gembongan Payaman, oleh pengurus LazisNU setempat.

BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 100 guru ngaji yang terdiri guru ngaji Al Quran, guru madrasah diniyah (Madin), guru Taman Pendidikan AlQuran (TPQ) dan kyai kampung, mendapatkan paket bingkisan dari Program LazisNU (Lembaga Lembaga Amal Zakat, Infak dan Sedekah) Nahdlatul Ulama (NU). Penyerahan dilakukan bertepatan tanggal 21 Ramadan 1446 Hijriyah.


“Bulan suci Ramadan tahun ini, menjadi perhatian khusus LazisNU Ranting Payaman, melalui program pilar pendidikan dan sedekah koin NU, bagi pendidik yang telah mendedikasikan untuk agama,” kata Ketua Ranting NU Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, H Turaikhan, Jumat (21/3/2025).


Menurut H Turaikhan, guru ngaji agama dan Al Qur'an di bulan suci Ramadan ini, menjadi perhatian khusus LAZISNU. Penyerahan paket bingkisan dilakukan di serambi Masjid Gembongan Payaman, oleh Pengurus LazisNU. Kotak koin NU yang berasal dari masyarakat, kembali kepada masyarakat lagi dalam bentuk program yang jelas dan bermanfaat.


“Pengurus LazisNU mengucapkan terima kasih kepada guru ngaji yang telah berjuang dan mengabdikan diri untuk mendidik putra putri di kampung dengan ikhlas tanpa bayaran, namun tetap berjalan tanpa pamrih,” katanya.


Ketua LazisNU Ranting Payaman, Syamsul Fauzi mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap LazisNU Payaman yang telah memberikan koin selama beberapa bulan ini,  memperoleh hasil Koin NU tertinggi di Kabupaten Magelang karena masyarakat percaya sedekah yang mereka masukkan melalui Kotak Koin NU, sangat bermanfaat secara langsung untuk kepentingan pendidikan agama.


Ada beberapa program LazisNU Ranting Payaman, bertajuk mipik bareng anak yatim, dan santunan anak yatim tiap bulan rutin diberikan. Dana bantuan berupa pendidikan bagi santri asal Desa Payaman yang belajar di pesantren, ada bantuan modal untuk pedagang kecil, dan lain sebagainya.


“Yang jelas, program LazisNU melalui pengumpulan koin NU sangat bermanfaat untuk kegiatan keagamaan, termasuk membantu permodalan bagi pedagang kecil dengan tujuan supaya ada pergerakan ekonomi bagi mereka,” jelasnya.


Salah satu guru ngaji yang mendapatkan bingkisan, KH Mafatikhul Huda mengatakan, sebenarnya para guru ngaji langsung digaji oleh Allah SWT dengan keikhlasan yang luar biasa, karena sudah rela meluangkan waktu untuk mendidik putra putri di kampung yang sudah berjalan selama ini.


“Maka yang diberikan NU Payaman bukanlah gaji, atau bingkisan tetapi hanya sebagai bukti cinta kepada agama dan ketulusan guru ngaji di kampung yang mengajar dengan ikhlas, untuk bekal pendidikan agama bagi anak-anak ke depan,” ujarnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar