BERITAMAGELANG.ID - Apel Pergeseran Pasukan dilangsungkan di Lapangan Lumbini Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Senin, (15/4 ) dengan dihadiri Forkompimda, KPU, Bawaslu. Adapun peserta apel terdiri dari POLRI, TNI, dan Linmas, sebagai persiapan pengamanan tahapan pemungutan suara pemilu Legiaslatif, DPD dan Presiden Wakil Presiden dua hari lagi, Rabu,17 April 2019.
Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho, SIK, ketika bertindak selaku pemimpin apel membacakan sambutan tertulis Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Chondro Kirono, diantaranya mengatakan untuk menjamin proses pelaksanaan pesta demokrasi ini berjalan aman, lancar dan kondusif serta antisipasi munculnya konflik yang bisa mengganggu pelaksanaan Pemilu.
Dalam tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara, pengamanan penuh dilaksanakan oleh TNI/Polri, maka kepada peserta apel untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Mulai hari ini kita laksanakan pergeseran sejumlah personil ke beberapa TPS, guna mengamankan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019, hingga selesai perhitungan suara nanti.
Kepada masyarakat jangan takut datang ke TPS guna menggunakan hak pilihnya, jangan takut adanya intimidasi dan intervensi dari pihak manapun," tegas Kapolres.
Terkait Pengamanan Pemungutan suara Pemilu 2019 di Wilayah Magelang, Yudianto menyebutkan, Polres Magelang melibatkan sebanyak 939 personil guna mengamankan sebanyak 4.331 TPS, dengan rumus 2 Polri mengamankan 12 TPS dan 6 Linmas 2 TPS, juga pengamanan dari jajaran TNI dan BKO sekitar 300 personil dari Polda Jateng.
Atensi pengamanan adalah suksesnya pemilihan tidak boleh ada gangguan. Aparat akan melindungi setiap warga Negara untuk menggunakan hak pilihnya, Polri dan TNI siap untuk mengamankan.
Adapun antisipasi gangguan di tingkat TPS, sudah membuat pendataan kerawanan TPS antisipasi gangguan intimidasi dan lainnya, seperti ajakan Rabu putih oleh salah satu pasangan paslon, jangan sampai adanya ajakan untuk mengganggu pelaksanaan pemungutan suara.
"Mulai hari ini seluruh Personil pengamanan sudah kami geser ke jajaran Polsek dan selanjutnya nanti akan mengamankan di TPS sesuai ploting kewilayahannya pada H-1 hingga selesai pengiriman hasil ke PPK.
Di setiap desa rata-rata ada satu dua TPS rawan, oleh karenanya selain dari aparat, diharapkan masyarakat juga turut mengamankan lingkungan," pesannya.
0 Komentar