Qoria Inaya, Bocah Yatim Penderita Hemoglobin Rendah Butuh Bantuan Biaya Rumah Sakit

Dilihat 7653 kali
Qoria Inaya (13) menderita kekurangan Hemoglobin dan butuh biaya perawatan rumah sakit

BERITAMAGELANG.ID - Keterbatasan ekonomi membuat gadis yatim Qoria Inaya (13) warga Dusun Nganti, Desa Sukodadi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Jawa Tengah memprihatinkan.

Lebih dari dua pekan, gadis kecil yang seharusnya duduk di bangku kelas 1 SMP itu kesulitan beraktivitas, tubuhnya yang kurus hanya tergolek lemah dibantu selang infus. Kasih sayang sang ibu, Siti Rosikhah (44), membuat Qoria kuat menjalani hari-harinya di bangsal Graha III Rumah Sakit Lestari Raharja Kota Magelang.

Kepada BeritaMagelang.id, salah satu pengurus lembaga sosial Lazismu Magelang Romadhon mengatakan, dari informasi yang diperoleh, ananda Qoria dirawat sejak 24 April akibat dehidrasi dan hemoglobin sangat rendah.

"Diagnosa dokter, Qoria kekurangan cairan tubuh akut (dehidrasi) disertai tensi rendah dengan denyut nadi cepat dan suhu tubuh tinggi," kata Romadhon, Rabu (02/05).

Menurut Romadhon, Qoria sangat membutuhkan bantuan guna meringankan biaya perawatannya. Sejak kecil Qoria sudah menjadi yatim dan tinggal bersama ibunya. Hidup serba kekurangan membuat bocah malang Qoria tidak memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Padahal saat ini sangat butuh transfusi darah secara berkala.

"Sejak usia 7 tahun bapaknya sudah meninggal, Qoria hidup bersama ibunya yang bekerja sebagai buruh tani. Biaya perawatan tanpa jaminan BPJS tentu menjadi beban berat bagi Siti Rosikhah, ibu Qoria," ungkap Romadhon.

Lebih lanjut Romadhon mengungkapkan, setelah mendapat Informasi, pihak Lazismu langsung bergerak mengumpulkan donasi. Namun, hingga saat ini jumlah yang terkumpul belum dapat menutup biaya perawatan Qoria.

"Kita masih berupaya menghimpun bantuan dari berbagai pihak. Selain biaya rumah sakit Qoriah juga butuh orang tua asuh untuk bersekolah," ungkap Romadhon.

Sementara dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Sosial; Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti menyatakan pihaknya akan langsung menindaklanjuti keberadaan ananda Qoria. 

"Kami segera tindak lanjut dengan cek lapangan, kelengkapan data dan keluarga dahulu apakah yang bersangkutan sudah masuk BDT (Basis Data Terpadu) dan memastikan penyebab belum masuk dalam jaminan kesehatan / KIS," terang Retno pada BeritaMagelang.id via aplikasi pesan singkat, Rabu (02/05).

Kemudian, lanjut Retno, informasi dari lapangan tersebut akan menjadi dasar pengambilan langkah selanjutnya.

"Hasil informasi langkah pertama digunakan untuk mengusulkan kepesertaan KIS atau kami usulkan untuk mendapat bantuan sosial tidak terencana," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar