Bonsai, Tanaman Mini Yang Selalu Eksis

Dilihat 2395 kali
Proses pembelajaran di sekolah Sinau Bonsai Magelang (Sisaima), Studio Mumpet, Dusun Sekaran, Banyurojo Mertoyudan Magelang.
BERITAMAGELANG.ID - Bonsai merupakan tanaman hias yang dikerdilkan. Namun tidak asal kerdil karena terdapat sentuhan estetika seni yang mampu menumbuhkan aura tanaman mini tersebut.

Pasang surut tanaman hias tak mampu menggeser eksistensi tanaman bonsai, yang cenderung stabil tidak terpengaruh trend.

"Bonsai memang tidak akan booming, seperti tanaman hias lainnya, karena bonsai stabil tiap tahun selalu eksis, sebab proses membuat tanaman menjadi bonsai yang butuh waktu bertahun-tahun. 

Dan Bonsai merupakan seni botanis dengan media tanaman, ibarat lukisan ya bonsai itu karena terdapat among rasa dalam setiap prosesnya," ucap pegiat tanaman bonsai di Magelang, Andritopo Senjoyo, Minggu (18/10/2020). 

Andritopo sendiri saat ini mulai memproses bonsai dengan meminimalisasi penggunaan kawat, dikarenakan hal tersebut akan melukai tanaman dan  terhambat nutrisinya. 

"Saat ini saya mengurangi penggunaan kawat logam, karena tanaman berhak tumbuh sesuai keinginan tanaman tersebut. 

Kita ikuti saja arah tanaman bonsai tumbuh, kemudian kita arahkan seperlunya. Bisa ditahan menggunakan kayu, atau benda lainnya asal bukan logam atau kawat, yang cenderung akan panas bila tertimpa sinar matahari," papar Andritopo, yang pernah mengikuti sekolah bonsai di Ungaran.

Andritopo mulai memproses tanaman bonsai sejak  kelas IV SD. Dengan hobi yang ditekuninya tersebut, saat ini dirinya mulai membagikan ilmu seni bonsai dengan mendirikan sekolah bernama Sinau Bonsai Magelang (Sisaima) di Studio Mumpet, Dusun Sekaran, Banyurojo Mertoyudan Magelang.

"Baru satu tahun ini, sudah ada 17 siswa. Yang bersama-sama belajar membonsai tanaman," terang ayah dari Wisang Pinakahulun ini. 

Andritopo mengaku Bonsai hasil karyanya pernah dihargai Rp 25 juta, dengan proses pembonsaian selama 10 tahun. 

Hal itu membuat Bonsai yang sudah jadi harganya tinggi karena proses perawatan pembentukan mulai dari lima hingga 15 tahun. Dengan harga tersebut, bisa dibilang murah karena belum tentu bisa membuat dan meluangkan waktu untuk memproses hingga bonsai tersebut jadi.

Adapun jenis ukuran bonsai dibagi beberapa ukuran, mulai dari jenis Mame ukuran 0 sampai 15 cm, small mak 25 cm, medium mak 70 cm, large mak 1,5 meter, dan ukuran di atasnya sudah ukuran xxl. 

Bonsai terbagi dalam tiga aliran inti, yaitu Naturalis dengan wujud tanaman seperti di alam dengan ukuran mini. Aliran Ekspresionis, tanaman bonsai berwujud penuh ekspresi, seperti tanaman patah terkena angin dan lain sebagainya. Kemudian aliran Suryalis, tanaman bonsai tidak seperti pada umumnya, contohnya tanaman tumbang dalam wujud mini.

"Beragam aliran tersebut, mempunyai penggemar masing-masing. Orang membeli bonsai adalah beli prestige (gengsi) sama-sama seperti beli lukisan," tutur Andritopo. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar