BPBD Tambah Tempat Pengungsian Merapi

Dilihat 1296 kali
Tempat pengungsian tambahan di SMK Maarif Kota Mungkid Desa Deyangan mulai didirikan sekat pembatas.

BERITAMAGELANG.ID - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan pengungsi, pihaknya telah mempersiapkan tempat pengungsian tambahan, khususnya di wilayah Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan, yaitu di SMK Maarif dan SMPN 1 Kota Mungkid.


"Sudah dilakukan distribusi sekat pembatas (Triplek) untuk pembuatan bilik alternatif di SMK Maarif Kota Mungkid pada Jumat (13/11/2020) dan pada hari sebelumnya juga didistribusikan sekat pembatas di SMPN 1 Kota Mungkid," ucap Edy.


Selain itu pihaknya juga memastikan ketersediaan air bersih mencukupi dan penataan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) dengan sekat-sekat pembatas untuk masing-masing keluarga. 


Data BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan, total jumlah pengungsi sampai dengan Jumat (13/11/2020) hingga pukul 18.00 WIB sebanyak 814 jiwa di sembilan titik pengungsian.


Kepala Desa Deyangan, Risyanto menuturkan, tambahan tempat pengungsian di sekolah masih akan dilengkapi dengan sarana prasarana sehingga dapat mencukupi  kebutuhan warga pengungsi.


Seperti yang terlihat di SMK Maarif Kota Mungkid, ruangan yang biasa dipergunakan siswa dan guru untuk beribadah sudah mulai didirikan sekat pembatas.


"Kami bersama unsur terkait masih akan keliling ke tempat pengungsian tambahan termasuk di sekolah-sekolah tersebut. Untuk memastikan sarana prasarana apa saja yang kurang.


Untuk tempat pengungsian tambahan di SMK Maarif Kota Mungkid dan SMPN 1 Kota Mungkid, saat ini baru sebatas didirikan sekat triplek pembatas saja, jadi masih banyak yang harus dilengkapi," terang Risyanto.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar