Bupati Magelang Turut Prihatin Atas Musibah Lion Air

Dilihat 2299 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP didampingi Pj. Sekda Drs. Endra Endah Wacana, Kabag Humas Protokol Purwanto, S.Sos. dan Kepala Pelaksana BPBD Drs. Edy Susanto menyatakan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, Senin (29/10)

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang memberi tanggapan atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10). Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut. Selain itu, seorang pramugari asal Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Citra Novita Anggelia Putri (26), juga menjadi manifes dalam pesawat tersebut, namun belum diketahui keberadaan dan kondisinya.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga keluarga diberikan ketabahan oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujar Bupati di sela kegiatannya didampingi jajaran Kepala SKPD Kabupaten Magelang, Selasa (30/10).

Sampai hari ini, Bupati menyebutkan pihaknya juga belum mendapat laporan terkait kondisi pramugari asal wilayahnya tersebut.

"Kami tentunya mendoakan yang terbaik. Kami masih berharap Citra dapat ditemukan dalam kondisi selamat," lanjutnya.

Bupati mengaku telah melakukan koordinasi melalui Pj Sekda Kabupaten Magelang dan Camat setempat, untuk terus berkomunikasi dengan pihak keluarga Citra. Namun, dari laporan yang diterima, pihak keluarga masih belum bisa dimintai keterangan.

"Dari laporan yang saya dapatkan, pihak keluarga sangat syok setelah mendapatkan berita tersebut, dan saat ini yang saya tahu pihak keluarganya sedang berada di Jakarta untuk memastikan kondisi Citra," jelasnya.

Hal senada diungkapkan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Drs. Endra Endah Wacana. Dirinya pun merasa prihatin atas kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air JT-610.

"Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam untuk menjenguk keluarga korban. Namun kita juga belum tahu kondisi korban sebenarnya, tapi memang semalam pak Bupati memerintahkan untuk perangkat daerah, utamanya perangkat desa untuk segera mengunjungi keluarga korban," jelas Endra.

Namun demikian, lanjut Endra, saat dikunjungi, sebagian keluarganya tengah berada di Jakarta. Ibu Citra sendiri memilih berada di dalam rumah sambil menanti kabar dari suaminya yang berada di Jakarta terkait kondisi anak keduanya tersebut.

"Jadi ibunya sendiri sangat menanti-nanti kabar dari suaminya di Jakarta terkait kondisi anaknya. Yang jelas kami turut mendoakan yang terbaik bagi Citra dan keluarganya," pungkas Endra.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar