Candi Lumbung Dipindahkan ke Desa Sengi

Dilihat 1501 kali
Kaki Candi Lumbung selesai ditata di lokasi yang baru, dusun Candi Pos desa Sengi Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID-Candi Lumbung, letak aslinya di tepi sungai Apu, anak sungai Pabelan di dusun Tlatar desa Krogowanan Kecamatan Sawangan.  Pada tahun 2010 Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (kini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X) mengamankan candi ini dengan memindahkan candi ini dari tempat aslinya ke tempat sementara di tepi jalan yang menuju ke Ketep Pass, sekitar 500 meter dari lokasi aslinya. Candi ini dipindah karena tanah tumpuannya hanya tinggal satu meter dari tebing sungai setinggi 7 meter yang dikhawatirkan longsor. Karena bila tebing penyangga tanah tumpuan candi ini longsor, maka runtuhlah candi ini dan batu-batunya akan terhanyut aliran lahar Merapi.

Secara arsitektural Candi Lumbung memiliki latar belakang agama Hindu dan dibangun sekitar abad ke-9 Masehi. Berdasarkan sumber dari prasasti, Candi Lumbung kemungkinan merupakan pendharmaan bagi Bathara di Salingsingan yang ditunjukkan dengan jenis persembahan khususnya berupa payung emas yang diberikan oleh Rakai Kayuwangi.

Candi Lumbung tinggi 7,20 meter dengan luas bangunan 64,60 meter persegi. Bagian puncak candi sudah runtuh dan hilang batu-batunya, yang masih tersisa bagian tengah dan dasar candi. Itupun sudah tidak lengkap. Banyak batu bagian candi yang hilang. Demikian pula arca dan ornamen hiasan candi. Beberapa batu bagian candi kini ditumpuk di plataran candi. Dalam buku "Rapporten van den Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch Indie" 1914, di candi ini tercatat ada tiga arca Ganesya dan dua buah lingga. Namun arca dan lingga itu kini sudah tidak ada di kompleks candi Lumbung ini.

Dari tempat sementara di dusun Tlatar, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X memindahkan Candi Lumbung ke dusun Candi Pos desa Sengi Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang tidak jauh dari lokasi aslinya yang hanya di seberang Sungai Apu. Lokasi Candi Lumbung yang baru ini menempati tanah milik Pemerintah Desa Sengi, sedangkan ketika berada di dusun Tlatar menempati tanah milik Sudjarwo yang disewa.

Juru Pelihara Candi Lumbung Wahyu Setianto menjelaskan, pemindahan candi Lumbung dikerjakan oleh para juru pugar candi dibantu tenaga kerja dari warga masyarakat setempat dimulai bulan Juli 2023. Teknik pemindahannya secara manual dengan membongkar satu demi satu lapisan batu bangunan candi, untuk diangkut ke lokasi yang baru. 

"Pekerjaan pemindahan Candi Lumbung ini pada akhir bulan Nopember 2023 dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada bulan Maret 2024 mendatang," jelas Wahyu Setianto.

Sampai bulan Nopember 2023 penyusunan kembali bangunan candi sudah terpasang untuk susunan batu lapisan keempat, bagian kaki candi. Ada 31 lapisan batu candi yang harus disusun kembali. Arah hadap candi ke barat. Batu-batu candi yang sudah ditandai dan siap disusun kembali ditata di sekitar bangunan candi. Masih ada beberapa bagian batu candi yang berada di lokasi sementara dusun Tlatar, karena terbatasnya tempat untuk menampung di lokasi candi yang baru.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar