Covid-19 Diprediksi Meningkat, Ganjar Minta Jogo Tonggo Kembali Digalakkan

Dilihat 1473 kali

BERITAMAGELANG.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memprediksi akan terjadi kenaikan atau gelombang lonjakan Covid-19 pada Februari mendatang. Demikian disampaikan Ganjar saat memimpin rapat penanganan Covid-19 Jawa Tengah secara virtual, Senin (31/1).


Ganjar meminta agar masyarakat tidak perlu panik karena hal tersebut juga pernah terjadi sebelumnya dan jauh lebih rumit. 


"Saya hanya meminta kawan-kawan untuk siapkan rumah sakit, cek betul! Yang kedua pastikan testing tracingnya berjalan. WGSnya (pemeriksaan khusus) kami siapkan sehingga semua yang dites kita harapkan sampelnya dibawa ke WGS," pesan Ganjar.


Ganjar juga meminta agar program 'Jogo Tonggo' dihidupkan dan digalakkan kembali. Dimana tugas utamanya adalah sosialisasi kepada masyarakat bahwa memakai masker itu wajib, percepatan vaksinasi harus dilakukan, dan sistem pelaporan yang baik.


"Jadi berikan sosialisasi ayo bapak ibu tetap pakai masker, keramaiannya dibatasi dulu, kalau ada sesuatu segera melapor. Itu saja dulu, Jogo Tonggonya sampai di sini dulu dan kita galakan setelah rapat ini secara serentak," katanya.


Selain itu, menghadapi hari libur Imlek, Ganjar meminta agar Kepala Daerah baik Bupati/Walikota turun untuk memantau perayaan Imlek Tahun 2022 serta membatasi kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan atau keramaian.


"Saya minta Pak Bupati/Walikota turun untuk memantau perayaan Imlek ini, kalau perlu ke Klenteng-Klenteng. Berikan imbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, akan lebih baik apabila merayakan Imlek bersama keluarga di rumah saja," tegas Ganjar.


Hal senada diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi bahwa, perayaan Imlek di wilayah Kabupaten Magelang harus tetap dibatasi.


"Sekali lagi kami mengimbau agar masyarakat yang merayakan Imlek untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kami menganjurkan agar bisa merayakan Imlek bersama keluarga saja di rumah untuk menghindari kerumunan," pungkas Nanda.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar