Diterjang Puting Beliung, Balkondes Ini Ditutup Sementara

Dilihat 3121 kali
Aula utama Balkondes Ngadiharjo Borobudur saat ini dalam perbaikan setelah atapnya roboh diterjang puting beliung

BERITAMAGELANG.ID - Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngadiharjo Borobudur Kabupaten Magelang sementara ditutup untuk kunjungan wisatawan. Pasalnya, dua aula yang biasanya digunakan untuk kegiatan pengunjung mengalami kerusakan. Salah satu aula ambles pondasinya, dan satu lagi roboh atapnya, terkena puting beliung beberapa waktu lalu.


Dari pengamatan di lokasi terlihat aula berbentuk limasan nampak ambles pondasinya sekitar 15-30 cm. Di sekitar bangunan itu kemudian dipasang garis larangan. Bahkan tertulis larangan menggunakan bangunan tersebut.


Selain itu, bangunan utama di balkondes yang terletak sekitar 5 km dari candi Borobudur ini juga mengalami kerusakan. Atap bangunan roboh akibat terjangan puting beliung beberapa waktu lalu.


Menurut salah satu karyawan yang enggan di sebut namanya, diduga penyebab amblesnya limasan itu karena dulunya bekas sawah. 


"Kemungkinan tanah belum padat benar atasnya sudah dibuat bangunan. Apalagi, setiap hari kawasan ini diguyur hujan," katanya.


Karena dinilai cukup membahayakan, maka limasan itu ditutup untuk semua kegiatan.


Sejak awal tahun ini, operasional balkondes Ngadiharjo sengaja ditutup dari kunjungan wisatawan. Namun demikian, banyak wisatawan yang tidak mengetahui kalau balkondes ini sedang dalam perbaikan.


“Ya karena sudah terlanjur kemari, para wisatawan tetap datang dan banyak yang berswafoto," kata karyawan itu.


Balkondes Ngadiharjo yang diinisiasi oleh BUMN PLN, termasuk salah satu yang banyak dikunjungi wisatawan. Selain desain bangunan yang instagramable, juga view di sekitarnya sangat bagus. Dari sini, wisatawan bisa memandang beberapa gunung seperti Merapi, Merbabu, Andong, Menoreh maupun Sumbing.


Direktur PT Manajemen CBT Nusantara, Jatmika Budi Santoso, pengelola balkondes di seluruh Borobudur saat dikonfirmasi membenarkan, saat ini operasional balkondes ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan karena akan ada perbaikan lantai limasan yang ambles. Juga untuk perbaikan bangunan utama atau joglo yang roboh terkena puting beliung.


"Semua baru on progres dan sementara kita tutup dulu," kata Jatmika.


Rekontruksi joglo, kata Jatmika, sudah dimulai sejak awal Januari. Diharapkan bulan ini perbaikan sudah selesai. Kerugian akibat kerusakan ini ditaksir sekitar Rp350 juta. Karena yang menginisiasi balkondes Ngadiharjo dari PLN, maka BUMN itu yang menanggung biaya untuk perbaikan. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar