Ekspor Salak Nglumut Rambah Sejumlah Negara Asia dan Timur Tengah

Dilihat 65 kali
Kegiatan ekspor salak Nglumut oleh Gapoktan Ngudi Luhur Desa Kaliurang Srumbung Kabupaten Magelang berkat kolaborasi dengan sekotr lain

BERITAMAGELANG.ID - Produktivitas ekspor salak Nglumut oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Luhur di Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang terus meningkat. Dalam satu tahun terakhir, aktivitas pengiriman domestik maupun ekspor salak ke sejumlah negara menembus angka ratusan ton.

"Untuk ekspor ke Cina selama tahun 2025, dari Januari hingga Oktober ini telah mendekati 700 ton. Dalam kurun waktu itu juga mengirim ke Kamboja, dan ke Eropa sebanyak 50 ton," kata Ketua Gapoktan Ngudi Luhur Desa Kaliurang, Agus Sryono di sela peringatan HUT ke 30 PT Sewu Segar Nusantara di Aula Kantor Desa Kaliurang Kamis (13/11).

Agus menuturkan, di Kecamatan Srumbung terdapat 800 hektar lebih perkebunan salak jenis nglumut. Namun dari jumlah luasan lahan itu belum mampu mencukupi kebutuhan ekspor.

Menurut Agus, kerjasama ekspor salak Nglumut Gapoktan Ngudi Luhur bersama buyer PT Sewu Segar Nusantara sudah terjalin lebih 7 tahun sejak 2017. Dalam kurun waktu itu buah eksotik khas lereng barat Gunung Merapi ini telah merambah pasar lokal maupun luar negeri diantaranya ke Cina, Timor Leste dan negara lain di kawasan Eropa.

"Mudah mudahan ke depan (kerja sama ini) bisa membuka pasar Vietnam. Tambah lagi pangsa pasar Arab, Eropa termasuk USA," harapnya.

Perwakilan PT Sewu Segar Nusantara Budi Haryono mengatakan ekspor salak Nglumut ke Cina tahun ini cukup besar, yakni di kisaran 600 ton dengan rata rata pengiriman 60 ton setiap pengiriman. Bahkan tidak menutup kemungkinan masuk pasar Timur Tengah, Jepang dan negara lainnya.

"Untuk salak kita masih open market, memang paling banyak sekarang di Cina. Kita masih terus buka pasar karena peluangnya besar sekali," papar Budi.

Dalam kesempatan ini Bupati Magelang Grengseng Pamudji melalui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi pemasasan salak antara PT Sewu Segar Nusantara dengan Gapoktan Ngudi Luhur Kaliurang Srumbung karena memperkuat posisi Kabupaten Magelang sebagai sentra hortikultura unggulan.

Visi besar dari kemitraan ini adalah terwujudnya ekosistem pertanian salak di Kabupaten Magelang yang berkelanjutan dan berdaya saing global, melalui sinergi petani sektor swasata dan pemerintah daerah.

"Misi yang diemban itu sangat relevan pada saat ini, meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Kaliurang dan Kecamatan Srumbung secara luas," ungkap Romza.

Dalam kesempatan itu juga ditekankan peluang ekspor dari komoditas lain yang ada di Kabupaten Magelang seperti buah pisang, nanas, apokat dan kopi. Semua tanaman itu tumbuh subur, sehingga dibutuhkan kolaborasi dalam memperluas rantai pasok eksport agar kesejahteraan masyarakat petani meningkat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar