BERITAMAGELANG.ID - Ratusan penggemar durian dimanjakan dalam Festival Durian di Desa Purwosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/02).
Festival Durian ini digelar sebagai upaya mengangkat dan mengenalkan pontensi lokal buah durian sehingga nantinya bisa menjadi rujukan bagi wisatawan pecinta durian.
"Kegiatan Festival Durian itu terbilang sukses meskipun baru pertama kali diselenggarakan. Harapannya ke depan terus digelar untuk mengangkat potensi durian local agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Purwosari Salaman pada khususnya dan Kabupaten Magelang pada umumnya," kata Wakil Bupati Magelang Edi Cahyana, SE di sela Festival Durian Purwosari.
Perlu dipahami bahwa, lanjut Wabup, tujuan pembangunan sector Hortikultura ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan penerimaan dan devisa negara, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Potensi sector hortikultura di Kabupaten Magelang sangat besar khususnya di Kecamatan Salaman yang merupakan salah satu penghasil bibit nasional. Agroklimatnya memungkinkan untuk dikembangkan berbagai komoditas khas dataran rendah hingga dataran tinggi," ungkap Edy.
Event yang digelar selama dua hari, 23-24 Februari 2019 itu menyedikan 600 buah durian. Selain jenis durian lokal, panitia juga menyediakan buah durian yang sudah populer dan dikembangbiakkan di banyak tempat, seperti monthong dan musang king.
"Disediakan 600 durian bagi peserta makan bareng. Para peserta jauh jauh hari sudah mendaftar kepada panitia dengan kuota 300 peserta," kata Kades Purwosari Subagyo.
Meski baru pertama kali digelar, Festival Durian ini mampu menyedot antusias pengunjung baik dari dalam maupun luar Kabupaten Magelang.
"Saya sengaja datang dari Jakarta setelah tahu kalau ada festival dari media sosial sehingga diagendakan sekaligus wisata ke Candi Borobudur," cerita pencinta durian, Khansa.
Menurutnya, durian lokal Purwosari enak bercita rasa khas yang layak difestivalkan.
"Rasanya berbeda dengan durian lain karena di Salaman duriannya ada rasa legit dan pahit jadi satu dalam satu buah durian," lanjutnya.
Dalam festival itu juga digelar senam massal, live musik, arak-arakan gunungan durian dan pentas Tari 'Prada Tani' yang menggambarkan sebuah komoditas emas unggulan buah durian dari Purwosari.
0 Komentar