Gunung Merapi Meletus Disertai Awan Panas

Dilihat 2027 kali
Erupsi Gunung Merapi dari Ketep Pass Sawangan Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meletus, Selasa (3/3/2020). 


Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam akun resmi twitternya @BPPTKG melaporkan letusan merapi kali ini terjadi pukul 05.22 WIB.


Proses erupsi teramati selama 2 menit dengan tinggi kolom mencapai 6.000 meter arah utara.


"Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik," ungkap BPPTKG.


Tercatat tinggi kolom erupsi sekitar 6.000 meter dari puncak itu juga disertai luncuran material ke arah utara.


"AP (awan panas) guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 km," lanjut BPPTKG.


Saat erupsi terjadi, angin cenderung mengarah ke utara. Namun sejalannya waktu, arah angin di seputar Merapi berubah.


Berdasar pantauan dari pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Ngepos Kecamatan Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang cuaca seputar lereng barat cenderung cerah sedikit berawan, arah angin dominan ke timur.


Saat letusan terjadi, suara dan getaran sempat dirasakan dari pos pengamatan yang berjarak sekitar 12 km dari puncak Merapi tersebut.


"Saat erupsi terdengar disertai suara gemuruh dan getaran," kata petugas PGM Ngepos Alzwar, Nurmanaji.


Demikian pula sejumlah warga dari lereng Merapi dengan jelas melihat erupsi tersebut. Meski demikian aktifitas warga di sekitar wilayah Srumbung, dan Dukun Kabupaten Magelang terpantau normal, tidak terjadi kepanikan.


Sementara itu, lanjut Alzwar dampak dari erupsi berupa hujan abu vulkanik belum terjadi. Wilayah lereng barat Kabupaten Magelang masih aman.


"Hingga saat ini belum ada laporan hujan abu di sini," jelasnya.


Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari Puncak Merapi, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. 


Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berstatus waspada sejak 21 Mei 2018.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar