Ini Penjelasan Pemkab Magelang Soal Viralnya Foto Mobil Dinas Serobot Jalan Cor

Dilihat 4272 kali
Kepala Bappeda Litbangda dan Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Drs. Sugiyono, M.Si saat memberi keterangan pada BeritaMagelang.id di kantornya, Rabu (12/09)

BERITAMAGELANG.ID - Selasa (11/09) sore media sosial facebook diramaikan dengan kemunculan foto kendaraan dinas plat merah yang dituding menginjak jalan yang baru saja dicor di daerah yang tidak disebutkan waktu dan lokasi pengambilan fotonya.

Dari foto yang pertama kali diunggah oleh akun facebook bernama Prihandi Yuono di grup Facebook Info 4 Kota (Muntilan, Magelang, Borobudur, DIY), tampak sebuah mobil plat merah menerobos jalan yang baru saja dicor. Tim BeritaMagelang.id kemudian menelusuri kebenaran info tersebut.

Diketahui, kendaraan dinas Toyota Innova plat merah bernopol AA 24 B digunakan Kepala Bappeda Litbangda Kabupaten Magelang, Drs. Sugiyono, M.Si. Ia pun memberi klarifikasi terkait insiden tersebut di kantornya, Rabu (12/09) siang.

"Jadi saya itu sebetulnya mau ngambil berkas di kantor, ada sedian-sedian dan surat-surat yang harus saya tanda tangani kemarin (Selasa, 11/09) kan libur, sedangkan ada beberapa yang sudah harus disposisi dan didistribusikan pagi ini (Rabu,12/09). Sedangkan sebelumnya (Senin, 10/09) acara padat sekali sampai malam acara santunan yatim piatu (Malam 1 Muharam 1440 H) itu. Jadi supaya pekerjaan tidak tertunda, saya ambil berkasnya kemarin sore," jelasnya.

Sugiyono menjelaskan, ia bertolak dari rumahnya di Desa Banyudono Kecamatan Dukun, Selasa (11/09) sore menuju kantornya di Komplek Sekretariat Pemkab Magelang. Ia mengendarai sendiri mobil dinasnya tanpa sopir ataupun orang lain yang mendampingi. 

"Saya berangkat pakai kendaraan dinas itu, dari rumah sekitar jam 17.15 WIB, kemudian saya lewat setelah Karanganyar itu Grebeg itu ternyata kan sudah dicor (jalan) yang di sebelah kanan, berarti kan yang bisa digunakan hanya separo, satu jalur (sebelah kiri) mestinya, karena untuk dua mobil nggak mungkin cukup. Tapi di situ tidak ada satupun petugas, tidak ada juga tulisan buka tutup jalan, andaikata buka tutup, juga tidak ada satupun petugas yang ngatur, tidak ada," papar Sugiyono.

Saat melintasi jalan cor tersebut, menjelang Dusun Tegalurung, mobil dinas yang dikendarai Sugiyono berpapasan dengan beberapa kendaraan dari arah Muntilan (berlawanan).

"Saya dalam posisi di situ itu saya berhenti sebentar memang, waduh gimana ini, kalau saya terus ya tabrakan, meskipun saya pelan nggak mungkin terus, kalau saya mundur khawatir kena kendaraan-kendaraan di belakang saya, motor dan sebagainya itu, kalau motor kan bisa kena, kalau ke kiri masuk kali/sungai, sehingga saya punya inisiatif memberi ruang lawan arah saya untuk jalan, maka satu-satunya jalan adalah saya ambil jalur kanan," lanjutnya.

Ketika Sugiyono mengalihkan mobilnya ke jalur kanan, ia menyadari ada seseorang dari dalam mobil dan arah berlawanan mengambil foto dan nopol kendaraannya.

"Tapi ke kanan itu hanya mengalihkan kendaraan saya sementara, kemudian saya berhenti memberi kesempatan kepada kendaraan yang berlawanan arah untuk lewat semua dulu. Setelah lewat semua dulu habis, baru saya geser ke kiri lagi lalu meneruskan perjalanan," ungkapnya.

Setelah melewati jalan cor-coran tersebut, Sugiyono yang juga Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang mengaku bertemu petugas di sebelah bawah (arah Muntilan).

"Saya bilang dengan petugasnya, bisa dicek pas jam-jam itu berarti kalau saya sampai situ sekitar jam 17.25 WIB saya berhenti di situ memang saya bilang 'Mas itu bahaya lho dari atas (arah Talun) nggak ada petugasnya karena siapapun yang lewat situ pasti teko terus, lalu saya bilang itu tadi saya terpaksa geser ke kanan memberi jalan yang dari Muntilan lho' lalu petugasnya bilang 'nggakpapa pak karena memang itu hanya cor-coran awal kok'," bebernya.

Rabu (12/09) pagi, Sugiyono kembali melintasi wilayah tersebut dan tidak menemukan satupun petugas yang berjaga mengatur arah kendaraan, baik dari arah Talun maupun Muntilan.

"Saya berangkat lewat situ sekitar jam 06.20 WIB pagi itu nggak ada satu petugas pun, biasanya jam-jam segitu sudah ramai kendaraan melintas karena pas jam berangkat sekolah, kerja dan sebagainya. Sehingga yang saya lihat itu malah banyak kendaraan yang lewat jalan yang dicor itu. Ini makanya kita imbau bareng-bareng itu petugas harus disiapkan baik dari atas (Talun) maupun dari bawah (Muntilan)," katanya.


Sebelumnya, mobil dinas Toyota Innova plat merah bernopol AA 24 B sempat viral di media sosial Facebook dan aplikasi grup-grup Whatsapp karena dituding menyerobot jalan yang tengah dicor. Postingan tersebut sudah dikomentari lebih dari 750 akun facebook dan dibagikan ulang sebanyak 65 kali. Namun, saat berita ini diunggah, postingan foto tersebut tampak sudah dihapus dari Grup Facebook Info 4 Kota (Muntilan, Magelang, Borobudur, DIY).

"Saya pribadi meminta maaf apabila membuat dunia maya ramai dengan insiden tersebut, intinya maksud saya baik, ingin memberi jalan bagi kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Saya juga husnudzon pada yang sudah mengunggah foto tersebut karena sebetulnya dia tidak tahu persis kondisi jalan pada saat itu," tutupnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar