BERITAMAGELANG.ID -Â Melalui Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, Treko, sebuah Desa di Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang mengalami perkembangan pesat.
Dengan penduduk 2.500 jiwa, desa berjarak 15 Km dari Candi Borobudur ini terus berinovasi, salah satunya adalah perkembangan teknologi berbasis internet.
Kepada BeritaMagelang.id, Kepala Desa Treko M. Yusuf mengatakan, dalam membangun Smart Desa atau desa cerdas, Treko tidak hanya mengandalkan kecanggihan teknologi informasi, namun yang utama adalah mengubah kemampuan berpikir masyarakat ke arah yang lebih baik.
"Fokus yang kita tekankan adalah bagaimana konsep konsep Smart Desa ini bisa mengubah kapasitas masyarakatnya dan tata cara mereka berinteraksi demi kemajuan bersama," kata Yusuf, Selasa (23/7).
Pemerintah Desa Treko menyadadari kemajuan teknologi saat ini sangat penting bagi pembangunan desa. Dimana, era transformasi digital, transaksi informasi bisa dilakukan secara singkat dari suatu wilayah ke wilayah lainnya di dunia.
Melihat pesatnya kemajuan teknologi digital itu, Pemerintah Desa Treko berbenah dengan menggali potensi yang dimiliki yakni pertanian dan jaringan irigasi permanen. Desa Treko memiliki lahan persawahan yang cukup luas dimana mayoritas warga Treko bekerja sebagai petani namun tidak sedikit pula yang menjadi pegawai dan juga pedagang.
Melalui pertemuan warga 'selapanan' sosialisasi smart desa terus dilakukan. Secara bertahap setiap dusun akan terintegrasi dengan pemerintah desa melalui jaringan internet.
"Saat itu, pemerintah pusat belum mencanangkan Smart desa atau desa cerdas, namun Desa Treko sudah merintisnya dengan dasar kemaslahatan bersama yakni mengembangkan wisata andrenalin tubing di Kali Gono. Untuk pengembangannya dikelola pemuda desa dengan memanfaatkan jaringan internet sebagai media promosinya. Semula aliran sungai itu hanya dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian saja," ujar Yusuf.
Pemerintah Desa Treko hingga kini terus berkarya dengan menitikberatkan kemajuan Desa ditopang oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sektor pertanian dan sumber daya alam lainnya.
Bahkan, dari perkembangnya wisata tubing Kali Gono itu sejumlah pemuda desa setempat menciptakan sebuah inovasi teknologi berbasis online untuk pelayanan dan sarana promosi. Inovasi aplikasi mobile itu juga merambah dengan komunikasi lima Dusun di wilayah Desa Treko.
Tidak sekedar memberdayakan masyarakat pemuda dalam pengembangan wisata, Menurut Yusuf aplikasi yang saat ini tengah di sempurnakan oleh Pemerintah Desa Treko itu juga memberikan instrumen lain bagi pemerintah desa untuk berinovasi melayani warga, sekaligus dari sisi akuntabilitas dan keterbukaan informasi.
Fasilitas teknologi informasi Desa Treko ini meliputi segala bentuk administrasi, juga menyimpan data desa. Dengan begitu, memudahkan untuk mendapatkan data penduduk berikut tempat tinggalnya, termasuk warga kurang mampu.
"Saat ini masih terus menyempurnakan aplikasi, dan Pemerintah Desa tengah fokus terhadap pembangunan infrastruktur penghubung antar dusun dengan volume 6.500 meter serta, penataan ruang pemukiman," terangnya.
Dari wisata tubing dan outbond yang secara marketing memanfaatkan teknologi komunikasi itu Pemerintah Desa Treko optimis dapat melebarkan sayap kemakmuran bagi masyarakatnya.Â
"Ke depan kita akan membuat aplikasi simpan pinjam bagi pengembangan usaha masyarakat dengan persyaratan mudah. Di samping itu kini kita juga sedang menjalankan kegiatan kursus bahasa Inggris untuk anak-anak dan pelajar," papar Yusuf.
Salah satu warga Desa Treko, Wiwik Noviati mengungkapkan jika perkembangan teknologi telah berpengaruh terhadap pelayanan di Balai Desa.
"Kita lebih mudah untuk mengurus surat saat ini, walaupun hanya menggunakan aplikasi jejaring sosial," ungkapnya.
Ibu rumah tangga pemilik toko material ini menilai, sebagai desa yang berada di antara perlintasan kecamatan lain, Desa Treko memiliki lokasi strategis untuk usaha dan wisata sehingga pola pelayanan secara online sangat dibutuhkan.
Wiwik berharap pelayanan digital di desanya segera terlaksana, sehingga semua informasi, perkembangan pelayanan lebih mudah serta dapat diketahui oleh semua lapisan masyarakat.
"Kita, warga jika dilayani cepat akan sangat senang, apalagi jika berkaitan dengan surat perizinan dan data kependudukan yang sekarang bisa lebih cepat terlayani tentu sangat membantu," harapnya.Â
0 Komentar