Jelang Ramadan, Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Ngablak Naik

Dilihat 335 kali

BERITAMAGELANG.ID - Jelang datangnya bulan suci Ramadan, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi pada harga telur ayam, daging ayam, cabai besar, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih. Telur ayam broiler yang awalnya seharga Rp25.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp29.000 per kg. Begitu juga dengan cabai besar yang naik Rp10.000 dari Rp35.000 menjadi Rp45.000.


Dan yang paling tinggi kenaikannya harga cabai rawit atau sering disebut cabai setan, yakni dari Rp50.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, serta harga daging ayam boiler yang biasanya berada di kisaran Rp31.000 kini menjadi Rp35.000 per kilogram.


Fenomena naiknya harga sembako jelang Ramadan sepertinya dianggap hal yang wajar.


Yamsih, salah satu pedagang sembako di Pasar Ngablak mengaku, kenaikan harga cabai rawit lantaran harga kulakan yang juga ikutan naik, serta ditambah dengan stok cabai merah yang rusak akibat hujan.


"(Harga) kulakannya naik banyak, ya mau nggak mau harus saya naikkan," katanya, Jumat (28/2/2025).


Selain harga daging ayam, kenaikan juga terjadi pada minyak curah, bawang merah dan bawang putih. Nardi, salah satu penjual sembako di Pasar Ngablak menyebutkan, per hari ini harga minyak curah, bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan.


Minyak curah naik menjadi Rp18.000 per liter dari harga sebelumnya Rp16.000. Bawang merah naik menjadi Rp40.000 dari sebelumnya Rp35.000 per kg. Sementara itu, bawang putih naik menjadi Rp43.000 dari sebelumnya Rp40.000 per kg.


"Semuanya naik, telur ayam minyak curah, bawang merah, bawang putih, cabai, daging ayam juga naik," ungkapnya.


Sementara itu, menanggapi kenaikan beberapa harga sembako menjelang puasa, Seorang pedagang kebutuhan sehari-hari di Pasar Ngablak, Jumini menegaskan bahwa hal tersebut selalu terjadi di setiap tahunnya.


Hanya saja, meski naik, tingkat konsumsi masyarakat masih tinggi. Dalam artian, masyarakat tetap membelinya karena untuk kebutuhan sehari-hari.


"Kalau naik memang selalu terjadi di setiap tahun ketika Ramadan akan tiba. Karena sudah pasti banyak permintaan, sehingga harga dinaikkan," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar