Dinamika Seni Musik Bagi Kehidupan

Dilihat 1673 kali
Musik di samping memiliki kekuatan estetika juga memiliki peran siginifikan dalam kehidupan manusia, seperti melatih kepekaan emosional seseorang untuk dapat lebih memiliki empati sosial.

Malam yang sunyi


Kupetik gitar dalam alunan simponi


Setiap syair merasuk dalam sukmaku


Berirama dengan lantunan suci


Mengalir lantunan laguku


Mengalir pula imajinasiku


Memantik semangat menatap masa depan


Penggalan puisi karya Christian bertajuk Pesona Musik tersebut, mengisyaratkan musik dapat memantik semangat dalam mengarungi medan kehidupan. Di saat suasana tidak bersahabat atau seseorang mendapat cobaan dalam kehidupan, lantunan musik dapat memberikan pencerahan dan menstimulasi harapan untuk tetap tegar menghadapi  berbagai dinamika tersebut.  


Pada dasarnya musik tercipta karena adanya suatu getaran atau vibrasi yang menghasilkan suara indah dengan berbagai warna suara. Hal tersebut yang menjadikan musik enak untuk dapat dinikmati, apalagi jika sesuai dengan suasana hati. Tak dapat dipungkiri, khasanah musik dapat memberikan nuansa kehidupan manusia. Tanpa lantunan musik dunia akan kering dan berjalan dalam ruang senyap. Dengan musik suasana kehidupan dapat lebih cair dan memberi santapan estetis tersendiri bagi semua orang.


Mengandung Pesan


Pada dasarnya semua kesenian diciptakan manusia, untuk dinikmati, dirasakan, dimaknai serta dihayati. Setiap karya seni musik tentunya mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada komunitas pendukungnya atau publik secara lebih luas. Pada umumnya pesan-pesan tersebut mengandung tuntunan hidup yang berguna bagi perkembangan jiwa manusia, seperti cinta tanah air, hormat pada oang yang lebih tua, tidak patah arang, dan juga pesan-pesan yang terkandung dalam nilai religius.


Adapun seni musik merupakan suatu yang menghasilkan sebuah hasil karya seni yang berupa bunyi. Dari sederetan bunyi akan menjadikan format lagu atau komposisi yang menunjukan pikiran beserta perasaan penciptanya melalui unsur-unsur seni seperti melalui melodi irama, harmoni, bentuk maupun konstelasi lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan yang harmonis (Jamalus, 1998).


Pada dasarnya peran musik dalam kehidupan sehari-hari, tak hanya dilihat dari aspek bunyi-bunyian semata, namun dapat memberi arti lebih dalam dalam kehidupan masyarakat. Dari banyak penelitian menegaskan bahwa, musik dapat bermanfaat dalam menumbuhkan kecerdasan emosional pada diri seseroang. Misalnya, musik klasik. Dalam musik klasik terkandung komposisi nada yang selalu bergerak antara nada rendah dan nada tinggi. Komposisi musik seperti itu akan merangsang susunan saraf otak.


Di samping itu, ritme musik dapat mempengaruhi jiwa, otak, serta denyut jantung. Tekanan darah bisa berubah sesuai dengan frekuensi dan tempo saat kita mendengarkan musik. Ketika mendengarkan musik dengan tempo lambat, denyut jantung akan tenang, tekanan darah akan turun, sehingga pikiran dan tubuh merasakan rileks.


Pada diri anak-anak, musik juga dapat melatih saraf motorik kepekaan. Caranya, mereka diharapkan bisa membedakan suara rendah, sedang, tinggi, serta tempo musik. Yang tidak kalah penting, musik juga dapat memberi rangsangan pada jalinan antarneuron sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, membangun kecerdasan emosional, serta memperbaiki konsentrasi dan memori.


Anak yang sejak dini sudah dikenalkan dengan musik kelak ketika dewasa sudah dapat menjadi manusia yang mampu berpikir logis, cerdas, kreatif, memiliki empati, serta mampu mengambil keputusan bijak berdasarkan nurani dan empati sosial selaras dari sensitivitas dari musik yang ditekuni. 


Terlebih lagi, anak juga akan memperoleh stimulasi seimbang antara belahan otak kiri dan kanan melalui musik, sehingga aspek kognitif akan berimbang dengan emosi. Anak tidak hanya pandai secara akademis, namun juga memiliki perangai baik dan bisa bersosialisasi dengan orang lain.


Identitas Kebudayaan


Bila ditelisik lebih mendalam, musik dapat dijadikan identitas dari suatu kebudayaan dan juga dapat dijadikan sebagai media untuk mempererat persaudaraan. Dengan musik, semua komunitas bisa berkumpul untuk menunjukkan proses kreatif atau saling belajar. Dengan berkumpulnya komunitas tersebut ikatan emosional positif akan terbangun, sehingga identitas kebudayaan akan dapat berjalan paralel atau seiring.  


Hal yang tak dapat ditinggalkan, musik dapat berfungsi sebagai kesinambungan budaya. Dalam hal ini, musik di samping mengandung nilai-nilai estetika, juga berisi tentang ajaran-ajaran untuk meneruskan sebuah sistem dalam kebudayaan terhadap generasi selanjutnya. Sehingga alih generasi dapat juga terbangun. Setiap negara di dunia, bahkan setiap daerah di Indonesia pasti memiliki sebuah musik tradisional sebagai salah satu ciri khas kebudayaannya, misal di Jawa Tengah ada gamelan, di Jawa Barat terdapat angklung, di Pulau Bali ada gong sebagai musik khas, serta banyak lagi ragam musik daerah di tanah air.


Dari eksplanasi di atas dapat ditengarai, bahwa musik memiliki berbagai fungsi yang sangat prinsip dalam kehidupan manusia. Untuk itu revitalisiasi dan pengembangan musik perlu mendapat perhatian semua pihak untuk dapat berkontribusi agar semua jenis musik, baik tradisional maupun modern dapat porsi berimbang untuk mendapat perhatian. Apabila hal itu dapat dilakukan, tentunya akan lebih memperkaya khazanah musik di tanah air dengan harapan di samping memiliki kekuatan estetis, musik juga dapat merajut integritas dan kebersamaan di antara warga masyarakat.


(Oleh: Ch. Dwi Anugrah, Ketua Sanggar Seni Ganggadata Jogonegoro, Kecamatan  Mertoyudan, Kab. Magelang)

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar