Kita sering kurang menghiraukan gangguan pencernaan yang kita alami. Paling-paling karena salah makan, begitu pikir kita. Lagi pula, umumnya gejalanya tidak membahayakan dan dapat diobati dengan mudah. Padahal gangguan pencernaan terkadang merupakan gejala penyakit serius, misalnya tukak (borok) lambung atau usus kecil, penyakit kandung empedu, atau bahkan kanker lambung.
Yang dimaksud gangguan pencernaan di sini meliputi semua gejala gangguan yang berhubungan dengan lambung dan perut kita. Gejalanya antara lain nyeri atau rasa tidak enak pada perut kita bagian atas, rasa panas seperti terbakar pada dada yakni di belakang ujung tulang dada atau perut bagian atas, yang mungkin dapat menjalar ke atas atau ke bawah seperti gelombang, terkumpulnya gas dalam lambung sehingga kita sering bersendawa, perasaan penuh di perut, sembelit, rasa mual dan kadang-kadang muntah, perasaan lemas, dan jantung berdebar.
Penyebabnya tak lain adalah iritasi atau peradangan selaput lendir pada dinding lambung sebagai akibat makan tidak teratur atau makan terlalu cepat hingga belum cukup dikunyah. Juga makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, mengkonsumsi makanan kurang matang atau berminyak, keracunan makanan, alergi makanan, minuman bersoda, merokok, sering mengkonsumsi minuman keras, infeksi bakteri atau virus, penggunaan obat-obatan tertentu seperti asetosal, dan tekanan batin atau ketegangan pikiran.
Peradangan tersebut selanjutnya menyebabkan rasa nyeri di perut kita, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan nyeri kepala. Jika berlangsung lama, bobot badan kita akan turun, dan jika terlalu banyak asam lambung akan mudah terjadi tukak lambung akibat terjadinya erosi selaput lendir lambung.
Menahan Sekresi Getah Lambung
Gangguan pencernaan yang kita alami tentu bisa diatasi dengan mengunjungi dokter. Namun, dengan berbagai pertimbangan banyak di antara kita lebih memilih pengobatan alami dengan mengkonsumsi ramuan tanaman obat. Bisa berupa racikan dari berbagai tanaman obat, bisa pula formula tunggal.
Dalam dunia tumbuhan obat, yang bisa dilirik untuk mengatasi gangguan pencernaan, sebenarnya tak kurang-kurang, di antaranya buah adas manis, kulit jeruk manis, rimpang jahe, kunyit, dan buah ketumbar. Masing-masing tentu memiliki khasiat khas dalam memerangi gangguan pencernaan. Namun, umumnya khasiat itu tidak mencakup semua gangguan pencernaan.
Hanya kunyit (curcuma longa L) yang berbeda. Kalau tanaman lainnya menstimulasi sekresi getah lambung, kunyit justru menahan sekresi getah lambung, Karena itu kunyit dapat mengatasi gangguan pencernaan akibat kelebihan getah lambung atau tukak lambung. Bukan itu saja, kunyit masih memiliki beberapa manfaat yang lain. Kunyit dapat merangsang keluarnya lendir dalam lambung sehingga melapisi permukaan dalam dinding lambung. Belum lagi kemampuannya meningkatkan sekresi dan masuknya getah empedu ke dalam saluran pencernaan, yang juga memperbaiki proses pencernaan.
Jadi dari beberapa tanaman obat, cuma kunyit yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan akibat tukak lambung, sehingga bisa digunakan dalam bentuk formula tunggal. Namun, karena tidak semua orang menyukai kunyit, untuk mengkonsumsinya, baik dalam bentuk jus atau serbuk yang disedu, kita bisa mencampurnya dengan madu atau gula.
Untuk menjadikannya sebagai obat, kunyit dirajang melintang setebal 2 mm dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Kunyit mengandung minyak atsiri berwarna kuning hingga jingga, terdiri atas senyawa-senyawa monoterpena dan seskuiterpena yang antara lain meliputi senyawa zingiberena, kurkumin, desmetoksikurkumin, bisdesmetoksikurkumin, kurkumena, serta alfa dan beta turmeron. Semua senyawa itu dikelompokkan ke dalam senyawa kurkuminoid.
Kurkuminoid memiliki kemampuan antioksidan sehingga mampu melindungi kerusakan sel-sel karena serangan radikal bebas. Senyawa tersebut juga memiliki kemampuan anti peradangan sehingga mengurangi rasa nyeri perut pada gangguan pencernaan. Kunyit dapat pula berfungsi sebagai anti bakteri sehingga mampu menangkal infeksi usus oleh Escherichia coli maupun pseudomonas aeruginosa. Minyak astiri dalam kunyit juga dapat meningkatkan nafsu makan. Khasiat kunyit belum berhenti sampai di situ. Kunyit ternyata dapat mengurangi gas dalam lambung, dengan demikian dapat mengobati perut kembung.
Keluar dari wilayah lambung, kurkuminoid ternyata juga dapat melindungi sel-sel hati dari pengaruh zat-zat toksik sehingga merupakan hipotoprotektor yang baik. Penelitian juga membuktikan kurkuminoid dapat menurunkan kolesterol total dan LDL koleterol serta meningkatkan kadar HDL kolesterol. Peningkatan HDL menguntungkan karena HDL akan menyelimuti LDL dan membawanya ke hati untuk dikeluarkan bersama feses.
Pembuatan obat berbahan tumbuhan obat seperti kunyit sangatlah sederhana sehingga kita semua bisa melakukannya. Dan gangguan pencernaan pun bisa kita atasi. Semoga.
Penulis: P. Budi Winarto, S.Pd. Guru SMP Pendowo Ngablak Kabupaten Magelang.
0 Komentar