Konsep One Health Untuk Atasi Penyakit Zoonosis

Dilihat 3555 kali
Rochiyati Murni N, Media Network & Communication Officer MTCC Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA)

BERITAMAGELANG.ID-Perkembangan Global saat ini mengacu kepada pentingnya konsep baru yaitu one health untuk diperkenalkan secara luas dan berkesinambungan. The Asian Pacific Cities Alliance For Health and Development (APCAD) bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian dan lembaga terkait lainnya menyelenggarakan webinar dengan Tema Peran Pemimpin Dalam One Health (02/06).

One Health adalah pendekatan kerjasama multisektor dan lintas dispilin baik di tingkat lokal, nasional, regional maupun global untuk mencapai kesehatan optimal dengan memperhatikan interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan. Webinar ini akan mendorong kepemimpinan walikota dan pemimpin daerah di Indonesia dan di tingkat regional untuk mengutamakan pendekatan One Health dalam mencegah penyebaran berbagai penyakit zoonosis dan munculnya berbagai pandemi di masa yang akan datang.

Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berkesempatan menjadi media perantara para petani di Magelang untuk menyalurkan aspirasi atau permasalahan tentang one Health. Hadir sebagai peserta dalam webinar melalui zoom meeting tersebut meliputi Pimpinan Daerah Kota Magelang maupun Kabupaten Magelang (yang mewakili, Para Pembuat Kebijakan Kesehatan Masyarakat, Akademisi, Masyarakat Sipil, Jurnalis dan Profesional Kesehatan Masyarakat dan Hewan Termasuk Perwakilan Petani di Kota dan Kabupaten Magelang.

"Kegiatan hari ini sebetulnya bukan dari MTCC Unimma langsung Tetapi ini dari UNION Kemudian dari Kementerian Dalam Negeri, Perwakilan Pemda, Kementerian Pertanian dan juga dari APCAD, Bupati Dan Walikota dan Stakeholder terkait ada di ruangan ini", jelas Media Network & Communication Officer MTCC UMM Rochiyati Murni N.

Rochiyati berharap kehadiran petani dalam kegiatan ini dapat menyampaikan aspirasinya. Diskusi hari ini sangat penting mengingat apa yang dibahas adalah wilayah kerja para petani yang erat dalam upaya mengelola lahan. Dimana lahan tersebut juga akan memengaruhi ekosistem baik manusia, hewan dan lingkungannya.

Menurutnya selama ini petani menjadi aktor utama dalam industri tembakau tetapi belum mendapatkan Hak dari cukai yang semestinya.

"Industrilah yang selama ini kesejahteraannya selalu meningkat dari waktu ke waktu, tetapi petani tembakau sama sekali atau belum mendapatkanya, maka dari ruang ini petani bisa menyuarakan aspirasinya terutama dalam konsep one health yang sekarang inikan terkait pelayanan kesehatan baik itu manusia, lingkungan, hewan dan itu banyak terkait dengan kehidupan petani sehari hari biar bisa didengar oleh Adinkes, Kementerian Dalam Negeri, APCAD maupun Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait", imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut juga diadakan diskusi panel dengan menghadirkan beberapa narasumber seperti Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Bupati Sragen Dr Kusdinar Untung Yuni, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan beberapa narasumber terkait lainya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar