KORPRI Didorong Layani Masyarakat Secara Digital

Dilihat 333 kali
Usai Upacara HUT ke-52 KORPRI, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menyerahkan secara simbolis beasiswa SD/MI kepada siswa berprestasi atas nama Ghazali Syair Assauqi sebesar Rp 1 juta.

BERITAMAGELANG.ID - Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) telah melaksanakan program yang bermanfaat bagi masyarakat luas, salah satunya adalah keberhasilan dalam melewati masa pandemi Covid-19 hingga mendapatkan pujian dari khalayak internasional, hingga melakukan trobosan dan reformasi struktural yang telah berdampak positif kepada masyarakat luas.


Demikian disampaikan Bupati diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto saat membacakan sambutan Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 KORPRI di halaman Setda Kabupaten Magelang, yang juga dihadiri Forkompimda Kabupaten Magelang, Rabu (29/11/2023).


Selain itu, lanjut Adi, peran aktif para ASN anggota KORPRI dalam mengendalikan inflasi dan penanganan stunting sangatlah besar.


"Inflasi terus kita kendalikan dan stunting secara bertahap dapat kita turunkan dan insya Allah tahun 2024 sudah sesuai target dapat mencapai 14 persen atau bahkan kurang dari itu. Sekali lagi perkenankan saya mengapresiasi dan berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian 4,4 juta para ASN dan seluruh keluarga besar KORPRI," ucap Adi.


Adi mengatakan, saat ini telah terjadi perubahan yang sangat cepat karena dua hal besar, yaitu perkembangan teknologi dan perubahan harapan masyarakat yang terus meningkat. Dua faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi oleh KORPRI.


Menurutnya, saat ini dunia sudah digerakan oleh AI (Artificial inteleigence), IoT (Internet of Thing), Big Data, sistem dan algoritma pemrograman, coding, maupun verifikasi biometric, sehingga tidak bisa lagi menggerakan pemerintahan dengan cara-cara lama.


"Kita tidak boleh menyelesaiakan masalah saat ini dengan pendekatan masa lalu. Kita harus menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan pendekatan yang paling update. Digitalisasi dalam proses, hasil layanan dan marketing semua produk layanan pemerintahan sudah merupakan kebutuhan," ujarnya.


Harapan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat tajam. Masyarakat sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat. Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat.


"Untuk itu, saya minta KORPRI mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045. Semua negara maju sudah menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi. Saya minta para pengurus KORPRI yang rata-rata adalah para Sekjen, Sesmen, Sekda dapat menerapkan meritokrasi dalam birokrasi," tuturnya.


Menurutnya, hal ini sangat penting agar birokrasi Indonesia menjadi semakin baik. Meritokrasi harus berbasis pada kompetensi, kualifikasi, dan kinerja yang diberlakukan secara adil, wajar, transparan, dan tanpa diskriminasi.


Adi berharap sistem meritokrasi ini segera terwujud dan memudahkan pengembangan karir ASN dalam satu kementerian, kabupaten, provinsi, atau pindah kementerian, pindah kabupaten maupun pindah provinsi. Hal ini harus dapat dilakukan karena tujuan meritokrasi adalah untuk merekrut ASN secara profesional, mengembangkan kompetensi ASN, kepastian karir ASN, perlindungan karir ASN, pengelolaan ASN yang efektif dan efisien dan penghargaan untuk memotivasi ASN.


Adi juga berpesan kepada para ASN ketika disandingkan dengan Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024 mendatang, karena dia event besar ini selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas KORPRI.


"Ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama. Saya percaya bahwa KORPRI sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan negara, Pancasila dan UUD 1945," tutup Adi.


Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan beberapa bantuan antara lain, beasiswa SD/MI kepada siswa berprestasi atas nama Ghazali Syair Assauqi sebesar Rp 1 juta, bantuan kepada 60 orang anggota KORPRI yang sakit masing-masing sebesar Rp500 ribu dan bantuan sosial berupa 800 paket sembako.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar