BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 11 Kota / Kabupaten di Jawa Tengah menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Divisi SDM dan Pemberdayaan KPU Provinsi Jawa Tengah, Muslim Aisya di sela peninjauan di TPS 3 Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang mengatakan PSU serentak itu dilaksanakan di 29 TPS pada Sabtu (27/4/2019).
"PSU ini merupakan respon KPU atas rekomendasi Bawaslu, dimana mekanismenya sudah diatur sesuai Undang-undang. Hari ini (Sabtu) adalah hari batas akhir ketentuan pelaksanaan PSU," jelas Muslim.
Dari hasil tinjauannya, antusiasme masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya masih cukup tinggi. Ini berbeda dari PSU Pemilu sebelumnya yang angka partisipasi cenderung menurun.
"Kalau kita lihat partisipasi masyarakat cukup tinggi, diharapkan sampai akhir nanti. Menariknya masyarakat melihat PSU ini sesuatu yang wajar, bukan hal asing," ungkapnya.
Pihaknya berharap semua pihak melihat PSU ini merupakan mekanisme biasa untuk mengoreksi hal-hal yang perlu diperbaiki pada proses pemungutan hingga perhitungan suara akibat kesalahan teknis dan prosedural.
Bersama Ketua Bawaslu RI, Abhan, Muslim melakukan monitoring pelaksanaan PSU di 2 TPS di wilayah Kabupaten Magelang yakni di TPS 3 Bandongan, Kecamatan Bandongan dan TPS 01 Tempurejo, Kecamatan Tempuran, serta 1 TPS di Kota Magelang.
Adapun daerah di Jawa Tengah yang juga menyelenggarakan PSU antara lain, Kota Semarang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Boyolali, Brebes, Pemalang, Kendal, dan Blora.
Sesuai data KPU Kabupaten Magelang, hingga Sabtu (27/4/2019) baru 2 dari 21 PPK yang sudah mengirimkan kotak suara hasil rekapitulasi ke KPU Kabupaten Magelang, yakni PPK Ngluwar dan Sawangan. PPK lainnya masih dalam proses perhitungan.
Sedangkan PSU digelar di 2 TPS di wilayah Kabupaten Magelang itu karena terdapat warga dengan e-KTP luar daerah yang mencoblos di TPS tersebut pada saat pemungutan suara 17 April 2019 lalu. Jumlah DPT di TPS 01 Tempurejo sebanyak 188 pemilih, sedangkan di TPS 3 Bandongan sebanyak 218 pemilih.
Meski demikian, partisipasi warga untuk ikut PSU masih sangat tinggi. Hal itu menunjukkan kesadaran masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi meningkat.
0 Komentar