Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, 5.000 Pohon Ditanam di Lereng Andong

Dilihat 953 kali

BERITAMAGELANG.ID - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama komunitas relawan SAR Grabag menanam ribuan pohon di lereng Gunung Andong di Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Jumat (25/2).


Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini sejalan dengan upaya untuk mendukung gerakan pengendalian emisi gas rumah kaca dan program Kampung Iklim (Proklim).


"Hari ini kita melakukan penanaman 5.000 pohon di lereng Gunung Andong sebagai aksi nyata kita dalam rangka melakukan upaya-upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Untuk itu, melalui aksi Proklim ini saya imbau agar Kampung Iklim di Kabupaten Magelang terus ditingkatkan dan dikembangkan supaya dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," kata Zaenal Arifin.


Melalui kegiatan ini diharapkan setiap warga ikut terlibat dalam upaya menuju lingkungan yang sehat, serta turut mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh budaya atau kebiasaan buang sampah sembarangan.


Menurut Zaenal, permasalahan sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius terutama di kota-kota besar, tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh dunia. Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, dengan berbagai keberagaman karakteristik sampah.


Bahkan, jumlah timbulan sampah di Kabupaten Magelang saat ini juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Timbunan sampah ini merupakan sumber emisi yang berperan besar menimbulkan emisi gas rumah kaca.


Di sisi yang lain, masih adanya aktivitas pengelolaan sampah yang salah seperti minimnya daur ulang, pembakaran, pembuangan sampah sembarangan/ilegal, dan pengelolaan sampah di TPA yang belum maksimal juga sangat berkontribusi meningkatkan emisi gas rumah kaca.


Untuk mengurangi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Magelang telah menerapkan strategi untuk meningkatkan tata kelola sampah melalui penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas, mempromosikan pemanfaatan sampah menjadi energi, serta turut mendukung Gerakan 'Jateng Gayeng Telung Ng' yaitu Ngelongi, Nganggo lan Ngolah sampah.


"Melalui gerakan ini, seluruh warga Jawa Tengah termasuk warga Kabupaten Magelang diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian target pengolahan dan pengurangan sampah," jelasnya.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sarifudin menjelaskan, tujuan utama kegiatan penanaman pohon tersebut untuk pengendalian emisi gas rumah kaca serta turut mencegah kerusakan lingkungan. Ada 5.000 pohon dengan berbagai jenis yang akan ditanam di lereng Gunung Andong.


"Ada 11 jenis tanaman/pohon yang ditanam pada kegiatan ini, antara lain Beringin, Asam Jawa, Asam Belanda, Randu, Rambutan, Mangga, Jambu, Gayam, Aren, Duren, dan Tabebuya," papar Sarifudin.


Dalam kegiatan penanaman pohon tersebut juga dilaksanakan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba penilaian Bank Sampah dan TPS3R tingkat Kabupaten Magelang. Juara I diraih Bank Sampah Hijau dari Desa Drojogan, Kecamatan Salaman, Juara II Bank Sampah Berlian, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, dan Juara III Bank Sampah Bugenvil dari Desa Rejosari, Kecamatan Pakis.


"Sementara juara TPS3R antara lain, Juara I diraih oleh TPS3R Ganjiro Desa Tuksongo Kecamatan Borobudur, Juara II diraih oleh TPS3R Sekar Tanjung Desa Tanjungsari, Kecamatan Windusari, dan Juara III diraih oleh TPS3R Enggal Nyaman Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan," jelas, Sarifudin.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar