Lestarikan Budaya Jawa, Disdikbud Gelar Festival 'Panembrama' Siswa SMP

Dilihat 1930 kali
Festival Panembrama, siswa SMP membawakan lagu bertema Pahlawan dalam bahasa Jawa. Foto: Disdikbud Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, menggelar program aktualisasi pelestarian adat budaya daerah melalui lomba koor berbahasa Jawa bertajuk 'Panembrama'.

Kepala Bidang Kebudayaan pada Disdikbud Kabupaten Magelang, Slamet Ahmad Husein, SE, MM, menjelaskan, aktualisasi pelestarian adat budaya daerah tersebut telah dilaksanakan pada saat memperingati hari 'Pahlawan' beberapa hari lalu.

"Lomba koor ini menggunakan bahasa Jawa, dengan mengangkat tema 'Memupuk Rasa Nasionalisme Siswa Melalui Tembang Jawa'. Jadi lagu-lagunya juga tentang kepahlawanan. Lomba koor Jawa ini diikuti siswa-siswi SMP se-Kabupaten Magelang," terang Husein, Senin (12/11).

Husein menambahkan, sesuai arahan Bupati Magelang, pendidikan karakter harus diberikan sejak dini, terutama dalam hal pelestarian budaya. Sebelumnya, lomba serupa sudah sering dilaksanakan bagi pelajar SMA.

"Dari penampilan sebanyak 16 regu, setiap sub rayonnya mewakilkan dua SMP, lomba koor Panembrama ini hasilnya cukup luar biasa. Ternyata siswa-siswa SMP ini sangat antusias untuk ikut dalam lomba tersebut," lanjutnya.

Lomba atau festival Panembrama tersebut, lanjut Husein, bertujuan menumbuhkembangkan minat seni budaya, mencintai bahasa Jawa, sekaligus menanggulangi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Menurut Husein, ketertarikan siswa SMP dalam hal menyanyi dengan menggunakan bahasa Jawa saat ini, sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan kefasihan siswa-siswa SMP saat menyanyikan lagu tentang kepahlawanan dengan menggunakan bahasa Jawa tersebut.

"Ini bisa kita lihat dari indikatornya, setiap kita dadak (mendadak) untuk melaksanakan kegiatan ini, mereka selalu siap. Sehingga ketertarikan dengan seni Jawa ini ternyata masih banyak juga, hanya saja memang kita mengeksposenya agak kurang," ujar Husein.

Dalam hal ini, Husein berharap, melalui program aktualisasi pelestarian adat budaya daerah, nantinya juga dapat menyokong sektor-sektor yang lainnya.

"Kami berharap dengan adanya program aktualisasi pelestarian adat budaya daerah, nantinya juga dapat berdampak pada sektor-sektor lainnya seperti pariwisata, serta dapat meningkatkan kecintaan pada seni dan budaya asli Jawa," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar