Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Borobudur Marathon

Dilihat 969 kali
Menpora Dito Ariotejo saat memberi keterangan pers terkait Borobudur Marathon 2023, Minggu (19/11). (dok: Istimewa)

BERITAMAGELANG.ID - Menpora Dito Ariotejo memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Borobudur Marathon yang tahun ini sudah genap diadakan ketujuh kalinya. Apalagi Borobudur Marathon menjadi salah satu event andalan Marathon di Indonesia.


"Terima kasih kepada penyelenggara dan juga sponsor yang telah membuat event seperti Borobudur Marathon," katanya di sela-sela kegiatan Borobudur Marathon 2023 di Taman Lumbini Komplek Taman Wisata Candi Borobdur, Minggu (19/11/2023).


Menpora dalam kesempatan itu juga melepas 10 ribu lebih pelari yang ikut Borobudur Marathon dengan tiga kategori, yakni Full Marathon, Half Marathon, dan 10 K.


Menpora mengatakan selaku pemerintah dan juga pemda, selalu mensuport dari segi penyelenggaraan dan koordinasi.


Di sisi lain, ia berharap runner Indonesia juga makin dinaikkan. Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini difokuskan, karena  banyak nomor di multi event.


Sementara itu, Borobudur Marathon 2023 juga dihadiri Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. Nana dalam kesempatan itu mengajak kepada yang hadir untuk terus menyuarakan Voice of Unity seperti tema Borobudur Marathon tahun ini, yang artinya suara persatuan.


Nana juga mengapresiasi tema yang diangkat, karena dengan event Borobudur Marathon, masyarakat dari berbagai daerah hadir dan menyatu. Ia juga menyebut bahwa Borobudur Marathon adalah milik kita bersama dalam menyuarakan semangat persatuan dari Borobudur untuk Indonesia dan dunia. Ia berharap Borobudur Marathon semakin go international.


Borobudur Marathon 2023 sendiri digelar atas kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Harian Kompas, Bank Jateng, dan Yayasan Borobudur Marathon. Event ini menurunkan tiga nomor yang dipertandingkan, yaitu Marathon, Half Marathon, dan 10K.


"Pelaksanaan tahun ini menjadi spesial karena kembali digelar dengan normal setelah pandemi berakhir. Lebih dari 10 ribu pelari dari 24 negara berpartisipasi," ujarnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar