'Mentokan' Warga Dusun Merapisari Di Tengah Pandemi Covid-19

Dilihat 2811 kali
Merti desa memperingati HUT Dusun Merapisari Ngablak Kabupaten Magelang, Kamis (16/4/2020)
BERITAMAGELANG.ID - Warga lereng Merbabu Dusun Merapisari Ngablak Kabupaten Magelang, menggelar acara merti desa untuk memeringati HUT dusun yang ke 66, di tengah pandemi Covid-19. Mereka menggelar acara ini tetap sesuai dengan anjuran pemerintah, yakni tidak mengundang warga dalam jumlah yang sangat banyak. Hanya acara inti yang digelar, yaitu "Mentokan" dan wayang kulit. 

"Untuk wayang kulit juga digelar secara simbolis saja, dengan dalang Ki Widodo," kata ketua panitia kegiatan, Yanto Meriska di sela-sela kegiatan, Kamis (16/4/2020).

Yanto menerangkan, Mentokan berarti mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga leluhur di dusun ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang digelar secara meriah, kali ini Mentokan hanya diikuti orang-orang tertentu. Mereka yang bertugas membaca doa dan sejarah berdirinya dusun Merapisari. Meski sederhana, acara berlangsung khidmat. 

Warga terdiri dari kaum pria dan wanita mengenakan pakaian adat tetap melaksanakan ritual sebagaimana biasanya. Ada juga peserta kirab yang mengenakan APD lengkap. Ada tumpeng dan gunungan yang dikirab. Warga lainnya menyaksikan di pinggir jalan dengan duduk secara berjarak dan mengenakan masker. 

Berbagai makanan di sajikan dalam acara itu, seperti nasi lengkap dengan lauk ingkung, serta berbagai jajaran pasar.

Yanto menjelaskan, ulang tahun dusun Merapisari jatuh pada 16 April. Dusun ini berdiri tahun 1954, dan penghuninya merupakan para pengungsi gunung Merapi. Mereka terpaksa mengungsi di tempat aman karena saat itu gunung Merapi meletus sangat dahsyat. 

Para penghuni berasal dari  dusun Keningar, Sumber, Paten, Soka dan Wonolelo di kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Desa-desa itu merupakan desa tertinggi di wilayah lereng Merapi dan masuk kawasan rawan bencana.

Sejak saat itu, warga kemudian tinggal di hunian tetap yang dibangun Pemerintah Kabupaten Magelang dan diberi nama dusun Merapisari. Dusun ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Magelang dengan Semarang.

Hingga kini, dusun Merapisari terus berkembang dan hidup makmur sejahtera dengan mayoritas penghuninya adalah petani. Mereka juga hidup rukun sentosa dan selalu bergotong royong.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar