Event Olahraga Interhash 2018 Kembali Digelar di Borobudur

Dilihat 1944 kali
Rapat kesiapan Kompetisi Hash Internasional 2018 di Pondok Mertoyudan Sejahtera Magelang, Jawa Tengah, Selasa (17/10).

BERITAMAGELANG.ID - Olahraga internasional Interhash 2018 segera digelar di lingkungan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pekan depan. Perhelatan tingkat dunia ini juga sebagai ajang promosi pariwisata karena ribuan peserta dari luar negeri akan turut ambil bagian menyemarakkannya.

"Persiapan panitia sudah 90 persen. Ini adalah kali kedua kita menyelenggarakan tingkat internasional untuk mengenalkan pada dunia keberadaan wisata Candi Borobudur di Magelang," ungkap Lien Chie An, Ketua Panitia Borobudur Interhash 2018, Kamis (17/10).

Meski minim sponsor, menurut Lien Chie An persiapan ajang olahraga bertaraf Internasional ini sudah hampir rampung seperti rute, pengamanan dan jalur lomba. Berbagai elemen dan pemerintah terlibat dalam Interhash kali ini.

"Hari ini Selasa (17/10) kita rapat dengan semua jajaran pemerintahan Kota dan Kabupaten Magelang terkait kelancaran acara," lanjutnya.

Borobudur Interhash 2018 adalah olahraga hash atau lintas alam non kompetisi antar negara. Sedikitnya 1.500 peserta dari berbagai negara seperti Brunei, Singapura, Inggris, Cina, Malaysia, dan New Zealand resmi mendaftar.

Perhelatan akan digelar pada 25 - 27 Oktober 2018. Para peserta terbagi dalam 3 kelas, yakni Super Long dengan jarak tempuh 18,5 km; Long 6,55 km dan 7,81 km; serta kelas Short berjarak 3 km dengan rute desa-desa wisata di sekitar Candi Borobudur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Urip Sihabudin usai menghadiri rapat tersebut menyampaikan dukungan penuh atas terselenggaranya event bertaraf Internasional ini.

"Keren, ini betul-betul membantu semuanya, terutama untuk mencapai target wisatawan. Sekitar 80 persen peserta dari luar Jawa Tengah. Saya anggap itu mereka wisatawan," terang Urip.

Urip menilai, selain sebagai event bergengsi olahraga wisata, Interhash ini juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat di Magelang.
"Dari sisi aspek pariwisata, kegiatan ini membuat masyarakat seneng karena jajanan laris, hotel penuh dan tentunya peserta nyaman dan terkenang," lanjutnya.

Dia berharap agar kegiatan Hash bisa rutin digelar setiap tahun sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang menikmati alam Jawa Tengah.

"Berkaitan masalah menggiatkan hash itu, masyarakat bisa terorganisir setiap tahun ada hash yang semacam ini saya kira itu sangat bagus. Selain itu berkaitan dengan cinta lingkungan karena Hash ini beda dengan run (lari) biasa. Karena mereka seperti lintas alam di tempat-tempat yang sangat indah. Mereka akan benar-benar merasakan indahnya alam di Jawa Tengah, khususnya di Magelang ini," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar