Pemkab Magelang Gelar Rakor, Sukseskan Pemilu 2024

Dilihat 1411 kali
Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, meninjau gudang logistik Pemilu usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan jajaran Forkompimda; KPU, dan Bawaslu Kabupaten Magelang dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

BERITAMAGELANG.ID - Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan jajaran Forkompimda; KPU, dan Bawaslu Kabupaten Magelang dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 di Gedung Pertemuan PDAM Tirta Gemilang, Kota Mungkid, Jumat (2/2/2024).


Selain memastikan kesiapan logistik, sarana dan prasarana, antisipasi bencana erupsi Gunung Merapi juga menjadi perhatian dalam Rakor tersebut.


Dalam sambutannya, Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, mengungkapkan bahwa Pemilu merupakan proses pembelajaran yang penting dalam membangun kedewasaan bangsa. Maka Rakor ini bertujuan agar Pemilu berjalan dengan baik dan sukses serta memenuhi asas umum, bebas, rahasia, jujur, adil, aman, dan kondusif.


Menurutnya, Pemilu yang baik adalah yang diselenggarakan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, yang juga tercermin dalam Pancasila, dimana Indonesia sebagai negara yang sangat menghargai demokrasi.


“Saya yakin bahwa semua yang hadir di sini akan setuju bahwa Pemilu yang damai merupakan sebuah pekerjaan besar yang membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen bangsa. Pemerintah sendiri berkomitmen untuk menjaga kondusivitas; dan keamanan selama pelaksanaan Pemilu,” kata Sepyo Achanto.


Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Dalam beberapa hari terakhir, diharapkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya di wilayah Kabupaten Magelang sehingga dapat mencapai lebih dari 80 persen.


Ia berharap kepada Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa, Lurah, dan pemangku kepentingan lain yang hadir agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak politiknya.


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Magelang, Gunawan Yudi Nugroho, menyampaikan rakor ini sebagai upaya meningkatkan koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, penyelenggara Pemilu dan komponen lainnya. Hal itu dalam rangka mensukseskan Pemilu yang demokratis, jujur, adil, aman, dan bermartabat di Kabupaten Magelang.


Rakor ini dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang, KPU, Bawaslu, OPD, 21 Camat se-Kabupaten Magelang beserta 367 Kepala Desa, dan 5 orang Lurah. Mereka merupakan unsur garda terdepan dalam menciptakan suasana kondusif selama Pemilu di Kabupaten Magelang.


Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afifudin, mengatakan seluruh tahapan Pemilu saat ini sudah dikelola dengan menggunakan sistem informasi. Hal ini mencakup sistem informasi partai politik, daftar pemilih, logistik, dan sistem rekapitulasi yang baru termasuk mitigasi dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi jika sewaktu-waktu terjadi.


Tahapan logistik saat ini masih dalam proses packing dan hampir selesai. Beberapa hal yang masih kurang sedang diajukan melalui sistem informasi logistik dan akan segera terpenuhi.


“Kami berharap mendapat dukungan dan support dari semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten Magelang untuk memastikan pemungutan dan perhitungan suara hingga rekapitulasi berjalan dengan baik di Kabupaten Magelang,” harapnya.


Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M. Habib Shaleh, menjelaskan selama pemungutan suara terdapat potensi kerawanan di Kabupaten Magelang, seperti politik uang dan surat suara yang tidak ditandatangani oleh KPPS.


Dikatakan Habib, Bawaslu Kabupaten Magelang telah memetakan dan mengetahui potensi kerawanan ini. Mereka telah menyusun peta kerawanan di setiap TPS. 


"Bawaslu Kabupaten Magelang memiliki sumber daya manusia yang cukup, termasuk Komisioner Bawaslu Kabupaten Magelang beserta 5 personel, 63 personel Panwascam, 372 personel Panwasdesa dan kelurahan, serta pengawas TPS sebanyak 4.470 orang," terang Habib.


Setelah Rakor, Pj. Bupati Magelang beserta Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan lainnya kemudian melakukan peninjauan lokasi logistik Pemilu di tiga titik, yaitu GOR Gemilang, Gedung TEA Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan, dan Gudang Tembakau Desa Keji Kecamatan Muntilan.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar