Penjual Air Keliling Raup Untung di Musim Kemarau

Dilihat 1954 kali
Musim kemarau penjualan air keliling tengah mengambil air di mata air Kali Macanan Tegalrejo Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Musim kemarau panjang menjadi berkah tersendiri bagi penjual air bersih keliling di Kabupaten Magelang. Dalam sehari mereka bisa meraup untung minimal Rp300.000 karena permintaan air terus meningkat.


Kondisi itu terlihat di mata air Kali Macanan, Desa Banyusari KecamatanTegalrejo Kabupaten Magelang. Setiap hari, di musim kemarau lokasi tersebut selalu ramai oleh puluhan penjual air bersih yang mencari peruntungan. Mereka menggunakan mobil pick up dan sepeda motor untuk mengangkut air bagi warga pembeli yang kesulitan air. Bahkan di musim kemarau, para penjual air ini rela melayani penjualan hingga malam hari.


Salah satu penjual air, Agus Sulistyono mengaku sudah empat tahun menjadi penjual air keliling. Pelanggannya mulai dari rumah makan hingga rumah warga.


"Satu jerigen (12 liter) air bersih biasa dijual Rp2.000. Kemarau sekarang bisa mengantarkan 20 kali, bahkan lebih," kata Agus, Jumat (13/10).


Warga Dusun Surakan, Desa Sidorejo Kabupaten Magelang tersebut mengandalkan sepeda motor dengan kerombong (keranjang) berisi lima jerigen air. Keranjang angkut dari kayu bercat hitam itu bertuliskan PT Ketigo Dowo atau PT Musim Kemarau Panjang. Pada musim kemarau, Agus mengaku bisa mendapat keuntungan minimal Rp 150.000 per harinya.


Awal usaha PT. Ketigo Dowo, menurut Agus adalah faktor tidak sengaja. Dimana saat itu dirinya tengah membawa air untuk kebutuhan rumah sendiri dan di tengah jalan dicegat oleh pedagang warung makan diminta untuk mengantar air untuk dibeli. Dan sejak saat itu menjual air bersih menjadi pekerjaannya.


"Ceritanya dulu ngambil air buat rumah, tahu tahu sama tukang bakso dicegat suruh ngisi air. Lah lama lama keterusan," kelakar Agus.

 

Sementara itu penjual air keliling yang lain, Rohmat menceritakan, menjadi penjual air adalah usaha sampingan hanya di musim kemarau. Maka dirinya hanya melayani pembelian dengan kapasitas lebih 5.000 liter yang diangkut mobil berisi dua bak penampung yang dioperasikan satu mesin pompa air.


Rohmat menuturkan, pada musim kemarau tahun ini setiap hari dirinya bisa melayani pengiriman empat hingga enam rit/ trip ke rumah warga maupun lainnya. Harga kepada konsumen Rp90.000/rit.


"Biasanya cari ketela, atau gabah. Jual air ini permintaan dari warga beberapa desa yang kekeringan karena kurang air," tutur Rohmat.

 

Meski musim kemarau panjang debit mata air Kali Macanan Tegalrejo relatif stabil dan bersih. Sumber air Macanan banyak dimanfaatkan warga sekitar sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan rumah tangga hingga pertanian. Ia melayani warga atau pembeli yang sudah kesulitan mendapat air untuk keperluan sehari-hari. Kondisi itu terjadi lantaran distribusi air bersih dari Embung Tirawan telah dinyatakan kering dan dihentikan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru.


Menjadi penjual air bersih keliling merupakan pekerjaan sampingan yang dilakoni sebagian warga salah satunya menjadikan sebagai sumber penghasilan tambahan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar